PALANGKA RAYA – Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung, mendorong seluruh kegiatan koperasi di wilayah ini lebih adaptif atau mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Hal ini bisa dikatakan menjadi kewajiban, karena jika tidak mengikuti tuntutan perkembangan maka akan berdampak pada berbagai kegiatan operasional koperasi, yang tentu hal tersebut turut memengaruhi pemasukan.
“Bicara koperasi, maka pengurus koperasi harus lebih berinovasi, terutama menghadapi era tekhnologi saat ini,” katanya, kemarin.
Ia mengakui, banyaknya koperasi yang berdiri tidak diikuti dengan perkembangan yang berarti, terutama dari sisi program yang tidak berkembang dengan maksimal.
Lemahnya pelaksanaan program koperasi, lebih dikarenakan kurangnya inovasi yang dilakukan pengurus, sehingga tidak ada terobosan baru yang mampu meningkatkan kinerja koperasi.
“Jadi terkesan sekadar membangun koperasi dengan menggunakan program kerja yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini,” ucap Politisi PDIP ini.
Seharusnya selain kegiatan simpan pinjam, koperasi perlu memiliki inovasi agar koperasi dapat bertahan dan lebih maju dengan program-program yang lain yang bisa menyejahterakan dan bermanfaat bagi pengurus dan anggotanya.
Hal ini tentunya sangat memungkinkan dilakukan, apabila inovasi tersebut mampu memberikan perubahan baik dalam koperasi.
Artinya, melalui koperasi masyarakat tidak hanya sekadar memiliki tempat untuk meminjam dana, tetapi memperoleh sesuatu yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomiannya. Dengan begitu, keberadaan koperasi akan tetap hidup dan terus mengalami perkembangan.
“Terutama kemampuan beradapatasi dengan perkembangan jaman dan bersinergi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam segala sektor, perekonomian,” pungkasnya. (sho/sla)