KASONGAN- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Muhammad Efendi menyebutkan, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2045 mendatang. Pada tahun tersebut, jumlah penduduk berusia produktif dari 15 hingga 64 tahun akan diperlukan dalam lingkup domestik maupun nasional.
"Bonus demografi tersebut, membuat selalu di pandang menjadi pasar emas bagi bara pelaku industri digital. Akan tetapi, jika dari sumber daya manusia (SDM)nya saja tidak siap, maka akan menghambat kemajuan bagi generasi,"ujarnya, Senin (1/7).
Menurutnya jika itu terjadi, maka masyarakat hanya akan menjadi penonton atau konsumen, bukan pelaku di era digital. Selain itu, dengan adanya edukasi yang meluas dan masif akan ada banyak kewirausahaan yang lahir di era industri digital ini.
"Usia produktif diperkirakan mencapai 70 persen. Sisanya adalah penduduk berusia non produktif. Bonus demografi ini tentunya bisa menjadi kendala di era industri digital dan kendala ini terjadi apabila sumber daya manusia tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk mendukung industri digital," papar Efendi.
Di lain pihak lanjutnya, revolusi teknologi industri 4.0 telah mendorong semua pada pintu gerbang baru yaitu mengubah cara hidup baru, cara kerja dan cara bekerja sama antara satu pihak dengan pihak yang lain. Maka, kondisi yang berubah ini menjadi tantangan yang harus diatasi sejak dini.
"Jangan sampai, generasi yang ada saat ini hanya menjadi penonton dan tertinggal dibandingkan dengan yang lain. Karena, ditangan merekalah yang akan meneruskan roda pembangunan ke depannya, dan akan membawa seperti apa Katingan ini nantinya,” pungkas Muhammad Efendi. (sos/gus)