SUKAMARA – Tingginya curah hujan di wilayah Kecamatan Permata Kecubung mengakibatkan Desa Semantun dan Nibung Terjun sempat terendam air setinggi tiga meter, Jumat (5/7). Puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum terdampak dan akses transportasi pun sempat terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukamara Supandi mengatakan, bahwa hasil Kaji Cepat Bencana Banjir Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukamara bahwa pada tanggal 6 Juli 2024 Pukul 09.00 WIB di Desa Nibung Terjun telah terjadi banjir dengan intensitas curah hujan lebat tanggal 5 Juli, pada pukul 22.00 WIB sebagian rumah yang dekat aliran sungai terendam air sehingga mengakibatkan rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian muka air mencapai tiga meter.
"Dampak banjir Desa Nibung Terjun adalah di wilayah RT 1, RT 2, RT 3 dan RT 4 Jumlah rumah yang terdampak sebanyak 88 Rumah, 88 KK dan 316 Jiwa, sementara untuk fasilitas rumah Ibadah yang terendam air ada sebanyak satu masjid dan satu musholla, akses jalan lumpuh," kata Supandi.
Dengan kejadian banjir di wilayah Desa Semantun dan Desa Nibung terjun tersebut maka salah satu solusi yang bisa dilaksanakan adalah dengan melakukan relokasi pemukiman atau rumah penduduk di bantaran sungai. Dan warga yang mendiami tepian sungai, danau, kolam yang ada harus di pindahkan.
"Kepada pihak terkait harus ada alternatif relokasi pemukiman yang berada di sekitar danau atau atau bekas kolam dan tata kelola irigasi air yang perlu dibenahi," saran Supandi. (fzr/yit)