KASONGAN- Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono menyebutkan, meskipun Kabupaten Katingan sudah menginjak usia 22 tahun ,namun masih banyak infrastruktur yang masih belum selesai dibenahi. Disebutkannya seperti di ruas jalan dari Kereng Pakahi menuju Kampung Melayu.
"Faktanya, ribuan masyarakat di wilayah selatan Katingan itu masih terisolasi dengan akses jalan belum terhubung. Karena belum terhubung, masyarakat di sana harus menggunakan jalur sungai jika hendak ke Kota Kasongan, sehingga membutuhkan waktu lama, " ujarnya, Minggu (7/7).
Menurut Rudi, kondisi itu akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang tinggal di sana. Ditambah lagi, biaya perjalanan yang cukup mahal jika ke perkotaan.
Dirinya pun berharap agar kepala daerah yang terpilih di periode kepemimpinan berikutnya, bisa berupaya memperjuangkan peningkatan infrastruktur. Sehingga, ruas jalan menuju ke selatan bisa terkoneksi dan terbuka serta berdampak untuk kesejahteraan masyarakat.
Rudi juga menilai, selama ini potensi hasil pertanian di wilayah selatan itu sangat melimpah. Bahkan, wilayah Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai menjadi lumbung padi terbesar ke tiga setelah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
"Namun, kebanyakan para petani malah menjual hasil panennya ke tengkulak yang datang menggunakan kapal dari Kalimantan Selatan. Setelah hasil itu di jual ke luar daerah justru di jual kembali ke tempat kita, " bebernya.
Ditegaskan Rudi, potensi ini yang sangat disayangkan tak dikelola dengan maksimal. “Maka jangan sampai karena jalan yang belum terhubung, justru hasil pertanian malah di jual ke luar daerah,” tandasnya. (sos/gus)