NANGA BULIK - Budaya gotong royong yang telah menjadi warisan leluhur perlu dilestarikan. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani saat menghadiri pembukaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI Kecamatan Bulik tahun 2024 di Lapangan Desa Bumi Agung Agung belum lama ini. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Hari Keluarga Nasional (HKN) Ke-30.
Dalam kesempatan tersebut, Lilis Suriani mengatakan bahwa budaya gotong royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi ciri khas budaya bangsa yang harus dijaga, dipelihara dan dipertahankan.
"Gotong royong bukan hanya kebersihan, tetapi juga bagaimana dapat membangun desa dengan menciptakan keamanan, ketertiban, dan kerukunan. Suatu daerah yang aman dan tertib akan menciptakan kerukunan yang membuat nyaman siapa pun untuk bermukim di daerah tersebut," kata Lilis.
Lebih lanjut Lilis berharap kegiatan ini dapat memberikan efek positif dan manfaat yang sebesar-besarnya, khususnya bagi terciptanya penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan serta dapat meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat, terhadap hasil-hasil pembangunanan yang telah dicapai.
"Pembangunan suatu daerah tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, diperlukan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk turut mensukseskan program-program demi kesejahteraan masyarakat. Mari kita jadikan semangat gotong royong menjadi sebuah kebiasaan yang baik dalam setiap beraktivitas dalam masyarakat, pembangunan, berbangsa, dan bernegara," ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis alat dan bahan gotong royong serta mengecat dinding Paud Permata Bunda oleh Pj. Bupati Lamandau secara langsung bersama camat serta undangan lainnya . (mex/yit)