PULANG PISAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis) telah menghadirkan program Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dalam rangka mengecegah stunting. Peluncuran program ini dipusatkan di Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (16/7).
Saat peluncuran, Pj Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani menekankan pentingnya gizi pangan sebagai kebutuhan dasar hidup. Sehingga Pemkab Pulang Pisau, melalui Dinas Ketahanan Pangan, telah memprogramkan daerah yang rentan rawan pangan, termasuk desa, untuk menjadi desa ketahanan pangan.
“Ada program dari pusat melalui Dinas Ketahanan Pangan provinsi dan juga dari APBD Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Ketahanan Pangan Pulang Pisau. Dengan harapan ketersediaan pangan mampu mencukupi 45 jenis zat gizi yang harus dikonsumsi oleh manusia,” ujarnya.
Nunu mengharapkan, peluncuran rumah pangan B2SA di Desa Purwodadi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan membantu menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
Sementara itu masih di tempat sama, Kepala Desa Purwodadi Lusiam Marhani juga menyampaikan, bahwa program B2SA bertujuan untuk mensosialisasikan, mengedukasi, dan mengimplementasikan pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang kepada masyarakat. Terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan calon pengantin, agar kebutuhan gizi mereka dapat terpenuhi.
“Makanannya seperti telur dan daging akan diolah oleh kader Posyandu dan PKK desa untuk diberikan kepada balita, selain susu. Jadi ini bentuknya makanan. Anggarannya berasal dari APBD Kabupaten Pulang Pisau, yang masuk ke rekening PKK, kemudian dibelanjakan bahan makanan, lalu diolah,”urainya.
Marhani melanjutkan, selain makanan, diberikan juga peralatan penunjang untuk mengolah makanan tersebut, seperti panci, kompor, gelas, piring, dan sendok untuk makan bersama-sama di rumah pangan. Program ini melibatkan 46 orang yang mendapatkan jatah 50 kali pemberian makanan.
Dibeberkannya pula, jumlah balita stunting di Desa Purwodadi cukup tinggi. Data hingga bulan Juli 2024 menunjukkan ada 19 anak yang terpantau dari data di Posyandu.
Sementara itu peluncuran program rumah pangan ini juga dihadiri beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Pulpis. Seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Maliku, dan pihak Babinsa, Bhabinkamtibmas.(rm-106/gus)