NANGA BULIK - Mewakili Penjabat Bupati Lamandau, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Lamandau Triadi meluncurkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Lamandau yang digelar di Puskesmas Bulik, Selasa (23/7).
Triadi mengungkapkan bahwa PIN Polio ini dilakukan dalam rangka memutus transmisi virus polio dan meningkatkan imunitas terhadap polio. Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0 sampai dengan 7 tahun yang berjumlah kurang lebih 14.185 anak di Kabupaten Lamandau.
"Diperlukan peran seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ini dengan membawa anak-anak usia 0 bulan sampai dengan 7 tahun untuk datang ke sekolah-sekolah, puskesmas, posyandu, dan berbagai fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi polio sesuai waktu yang telah ditentukan," ucap Triadi.
PIN Polio diberikan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. PIN Polio ini bersifat wajib dan tidak memerlukan izin tertulis/individual informed consent.
Berdasarkan penilaian risiko menggunakan tool standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia, Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan polio. Sejumlah 32 provinsi (84%) dan 399 kabupaten/kota (78%) di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio.
Kabupaten Lamandau masuk ke dalam tahap dua pelaksanaan PIN Polio yang dilaksanakan pada Juli dan Agustus 2024. Dia berharap PIN Polio dapat menjangkau sasaran secara optimal, minimal 95 persen. (mex/yit)