KASONGAN- Anggota DPRD Kabupaten Katingan Endang Susilawati, turut mengapresiasi pelaksanaan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke 9 tingkat kabupaten, yang dilaksanakan di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah.
"Seni qasidah merupakan seni budaya Islam dan memiliki arti strategis sebagai bagian dari pembinaan umat, oleh karena itu kegiatan harus selalu terus dikembangkan," ujarnya, Rabu (24/7).
Menurut Endang, Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) tidak hanya sebatas papan nama, tempat berkumpul para seniman kasidah untuk menghibur dan menyenangkan diri. Namun, sejarahnya memiliki visi dan misi sesuai trilogi lasqi yakni instrumen pengembangan, memasyarakatkan dan mempertahankan salah satu cabang seni sebagai alat dakwah, menjalin dan memperkokoh nilai Islamiah serta memantapkan wawasan nusantara.
" Oleh karena itu, sadar akan hal ini maka akan menjadi tanggung jawab setiap umat muslim untuk membuka diri terhadap lasqi, " tegasnya.
Ketua Lasqi Kabupaten Katingan ini juga menyebutkan, festival seni qasidah ini selain sebagai momentum untuk mencari duta-duta yang akan dipersiapkan untuk mengikuti Festival Seni Qasidah tingkat provinsi Kalteng nantinya. Diharapkannya melalui festival seni budaya Islam seperti yang dilaksanakan sekarang ini, menghadirkan syair dan lantunan lagu religius yang positif dan edukatif.
"Apalagi hal ini dapat memotivasi para remaja sebagai generasi penerus bangsa, dan merupakan alat paling praktis dan persuasif guna membendung limbah informasi yang merusak moral. Serta dapat memberikan manfaat bagi generasi muda untuk taat kepada ajaran agama, membangun budi pekerti dan akhlak serta menjadi masyarakat yang Islami. Melalui festival seni qasidah ke sembilan kita bangkitkan kecintaan seni Islami untuk Katingan semakin maju,” papar Endang.
Ia menambahkan, dengan dilaksanakannya festival seni qasidah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Terutama yang salah satu aspek utamanya adalah pembangunan di bidang mental spritual untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
"Dengan begitu, dapat terbentuk masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, terbangunnya kerukunan kehidupan beragama berdasarkan Pancasila di Bumi Penyang Hinje Simpei,”pungkas Endang. (sos/gus)