SUKAMARA - Penjabat (Pj) Bupati Sukamara Kaspinor menegaskan, program restocking ikan lokal di Sungai Jelai merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara mengentaskan persoalan kemiskinan, pengangguran dan masalah stunting. Pasalnya dengan restoking diharapkan menjadi sumber usaha nelayan maupun sumber protein bagi anak-anak.
Menurutnya, jika kondisi sungai terjaga kaulitasnya dan kekayaan di dalamnya melimpah maka dapat menjadi sumber mata pencaharian nelayan, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kekayaan ikan di dalamnya juga merupakan sumber protein bagi masyarakat yang mengkonsumsinya, terutama bagi anak-anak sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.
“Ikan sungai dan laut merupakan sumber protein yang harus disiapkan. Jika ikan melimpah di sungai dan anak-anak sering makan ikan maka kedepan anak-anak Sukamara dapat terhindar dari Stunting,”ujar Kaspinor.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Sukamara Fandedi menyampaikan, terdapat 30.176 ekor benur ikan lokal disebar di Sungai Jelai. Terdiri dari ikan Baung dan Gurame sebanyak tujuh ribu ekor, Belida dan Jelawat masing-masing lima ribu ekor dan Kelabu 2.676 ekor.
Benur ikan tersebut disebar pada tujuh titik lokasi di Sungai Jelai, yakni di Dermaga Tangsi Pasar Inpres Sukamara, tiga titik di Kelurahan Mendawai dan tiga titik di Kelurahan Padang, Kecamatan Sukamara.
“Ikan lokal ini didapat dari Balai Besar Budidaya Air Tawar Mandiangin Banjar Baru Kalimantan Selatan,” sebut Fandedi.(fzr/gus)