NANGA BULIK - Keberhasilan penurunan angka stunting di Lamandau tidak lepas dari peranan posyandu yang ada di seluruh desa sekabupaten Lamandau. Untuk itu pemerintah daerah telah menggelar pertemuan penguatan percepatan pembentukan dan pengaktifan pokjanal posyandu Kabupaten Lamandau yang berlangsung di Aula Bappedalitbang Selasa (6/8). Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan dan pengelolaan posyandu.
Tujuan rapat pokjanal adalah menyamakan presepsi dan menggali permasalahan serta menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada di posyandu. Serta untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Rapat kali ini juga membahas tentang posyandu di era integrasi layanan primer (ILP) yaitu posyandu yang melayani seluruh siklus hidup (bayi/balita, remaja, ibu hamil/nifas, usia produktif dan lansia). Di posyandu, masyarakat akan dilayani dengan minimal lima kader ditambah dua orang kader yang ditempatkan di pustu yang bekerja bersama 1 orang perawat dan 1 orang bidan, dan bekerja sesuai dengan jam kantor. Selain bekerja pada saat hari buka posyandu, kader juga melaksanakan kunjungan rumah untuk melakukan Pemantau Wilayah Setempat (PWS) demi menggali permasalahan kesehatan yg dialami oleh masyarakat setempat.
Pada tahun 2024, jumlah posyandu di Lamandau sebanyak 99 posyandu. Posyandu ini sudah aktif melaksanakan pengintegrasian layanan dasar. Posyandu berupaya menyinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial, serta upaya-upaya untuk penurunan stunting.
Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen dari stakholder terkait untuk meningkatkan kembali dan mengoptimalkan kelembagaan posyandu dalam hal ini pokjanal posyandu.
"Peran serta kader posyandu sangat diharapkan karena mereka adalah ujung tombak terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi serta penanggulangan stunting," lanjutnya. (mex/yit)