SUKAMARA - Penjabat (Pj) Bupati Sukamara Rendy Lesmana mengatakan bahwa jabatan yang dimanahkan adalah tugas yang mulia dari pemerintah untuk melanjutkan proses pembangunan. Lantaran itulah triwulan tiga dan empat perlu inovasi yang harus dilakukan dengan saling berkolaborasi bersama stakeholder terkait.
Dalam waktu dekat juga akan mempersiapkan proses penyusunan APBD Perubahan 2024 dan akan disahkan dalam beberapa hari ke depan. Dia juga berharap dengan waktu tersisa seluruh proses pembangunan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
“Seluruh proses pembangunan diupayakan semaksimal mungkin dan semuanya untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sukamara," tukas Rendy Lesmana.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sukamara Yofi Yudisthira saat membacakan penyampaian pidato pengantar Pj Bupati Sukamara tentang Raperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 menegaskan bahwa dengan telah ditandatanganinya nota kesepakatan bersama antara kepala daerah dan pimpinan DPRD, tentang Kebijakan Umum APBD dan PPAS APBD tahun 2024, maka kesepakatan tersebut menjadi landasan untuk menyusun rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2024, dan harus ditetapkan menjadi peraturan daerah (perda).
"Belanja daerah disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan urusan pemerintahan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar publik dan pencapaian sasaran pembangunan," kata Yofi.
Untuk Perubahan APBD 2024, prioritas pembangunan Kabupaten Sukamara yang diformulasikan dalam belanja program, kegiatan dan subkegiatan SKPD adalah peningkatan kapasitas SDM guru PAUD dan peningkatan aksebilitas pendidikan, pemenuhan SDM tenaga kesehatan salah satunya melalui outsourcing tenaga kesehatan dokter spesialis, pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), peningkatan sarana prasarana RSUD, serta penanganan stunting.
"Selanjutnya adalah program prioritas untuk mengatasi kemiskinan dan penggerak perekonomian masyarakat, pemenuhan standar pelayanan minimal, reformasi agraria dan advokasi penyelesaian masalah tata ruang dan status kawasan," ujar Yofi
Selain itu juga ada program untuk kabupaten ramah perempuan dan anak, penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan dokumen lingkungannya, pengelolaan sampah, sanitasi, drainase dan air limbah domestik, persiapan menghadapi Pemilu dan Pemilu kepala daerah, tatakelola pemerintahan, sarana dan prasarana pendukung SPBE dan digitalisasi pelayanan publik.
"Serta pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran dalam rangka pembenahan wajah kota Sukamara, program pertanian terintegrasi, penangan inflasi, pelayanan publik, kegiatan seni budaya, pemuda dan olahraga, tambang dan pariwisata," terang Yofi.(fzr/yit)