SAMPIT - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung penuh rencana kelanjutan pembangunan jalan di kawasan seberang hingga menembus ke Kecamatan Pulau Hanaut karena sangat dibutuhkan masyarakat.
"Kami berharap ini bisa terwujud sesuai harapan tanpa ada kendala, apalagi anggarannya sudah dialokasikan," kata anggota DPRD Kotim, Rudianur, Selasa (20/08/24).
Rudianur merupakan legislator yang selama ini getol menyuarakan aspirasi agar pembangunan jalan melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, diwujudkan.
Politisi Partai Golkar ini paham betul karena Pulau Hanaut merupakan salah satu kecamatan yang berada di daerah pemilihan yang diwakilinya.
Seranau dan Pulau Hanaut terletak di seberang pusat Kota Sampit, terpisah oleh Sungai Mentaya. Keterisolasian jalur darat ini membuat percepatan pembangunan dua kecamatan ini berjalan lambat meski lokasinya cukup dekat dengan pusat kota.
Keterisolasian jalan darat ini membuat pembangunan di dua kecamatan ini berjalan lambat akibat terbatasnya angkutan untuk distribusi barang dan jasa karena mengandalkan jalur sungai. Kondisi ini juga membuat banyak potensi ekonomi yang belum bisa dioptimalkan.
Beberapa tahun lalu pemerintah daerah membangun jalan dari Jembatan Cempaga menuju Seranau namun terhentinya. Kini pembangunan jalan itu akan dilanjutkan.
"Sesuai fungsi kami di DPRD, kami akan memantau perkembangannya. Semoga tidak ada kendala sehingga akses dan perekonomian masyarakat bisa meningkatkan," kata Rudianur.
Diketahui, sesuai hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan di kecamatan tersebut adalah lanjutan pembangunan jalan dari Seranau ke Pulau Hanaut.
Akan tetapi, hal itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Rencananya pada 2025 mendatang Pemkab Kotim akan menganggarkan Rp9 miliar untuk Pulau Hanaut agar dapat melanjutkan pembangunan tersebut. (ang/fm)