PALANGKA RAYA – Dipukul dan dikeroyok tiga petugas parkir karena selisih paham. Muhammad Yuni Harpiani (42) melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Palangka Raya.

Korban dianiaya usai bersantai di Taman Kota Bundaran Kecil Jalan George Obos, Sabtu malam (19/9) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kepada Polisi, Harpani menceritakan ia dan ketiga pelaku tidak memiliki masalah sebelumnya. Saat kejadian usai bersantai di taman kota dan berniat pulang ke rumah.

“Malam itu, saya sudah berada di dalam mobil dan hendak membayar uang parkir dengan uang pecahan Rp 20 ribu. Lalu ia hendak meminta kembalian, karena tarif parkir cuma Rp 4 ribu,” cerita korban.

Lanjut cerita korban, bukannya mendapat kembalian uang, dia malah dipukul oleh pelaku, kemudian dua pelaku lain datang dan langsung melempar kaca mobil dengan batu hingga pecah.

“Pelaku memukul dengan kayu, lalu datang dua pelaku lainnya. Mereka melempar kaca mobil menggunakan batu hingga pecah. Saya harus memperbaiki kaca mobil sekitar Rp 1 juta,” tandasnya.

Terpisah, Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang SIK melalui Kasat Reskim AKP Ritman Todoan A Gultom SIK membenarkan adanya pengaduan masyarakat yakni korban tindak pidana penggeroyokan di Taman Kota.

Namun, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan menerjunkan tim buser untuk tidak lanjut kasus tersebut.

Kata Gultom, pelaku teridentifikasi berjumlah tiga orang dan merupakan juru parkir di kawasan tersebut. Pelaku marah karena korban mempertanyakan uang kembalian kepada mereka.

“Korban dipukul, kaca mobil dipecah, semuanya dilakukan juru parkir. Saat ini masih lidik,” tutupnya pada Radar Palangka, Minggu (20/9).  (daq/fm)