NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini preventif dan respon penyakit di aula Bappedalitbang Lamandau, Rabu (18/9). Langkah ini sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular maupun tidak menular.
Rapat dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Triadi. Peserta tidak hanya para tenaga kesehatan di RSUD dan puskesmas, tapi juga para penanggung jawab poli kesehatan di sejumlah perusahaan, hingga lintas sektoral dari seluruh kecamatan.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuahkan program yang dijadikan acuan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan upaya meningkatkan kualitas, kuantitas, pengendalian, dan pencegahan penyakit tidak menular (PTM), penyakit menular serta surveilans imunisasi. Selain itu pendekatan strategis juga harus dilakukan melalui pembudayaan germas, pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian faktor risiko PTM, dan peningkatan aksi multisektoral," kata Triadi saat membacakan sambutan Penjabat Bupati Lamandau.
Sasaran strategis program pengendalian dan pencegahan penyakit tersebut adalah meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit dengan mengutamakan pendekatan faktor risiko dan meningkatnya pengelolaan kedaulatan kesehatan masyarakat .
"Maka dari itu keberhasilan pembangunan kesehatan memerlukan keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas program. Koodinasi dan hubungan kerja kolaborasi yang baik dengan semua unsur masyarakat agar mendorong terwujudnya transformasi kesehatan sehingga masyarakat menjadi sadar, mau dan mampu berperilaku hidup sehat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga disebutkan bahwa ada dua penyakit menular yang perlu menjadi perhatian khusus, yakni tuberkulosis dan HIV /AIDS. Pemerintah Indonesia menargetkan Indonesia bebas tuberkulosis tahun 2030.
"Pengupayaan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata (95%), selain pemantauan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) juga merupakan hal penting yang tidak bisa kita lewatkan," tambahnya.
Perhatian khusus juga ditujukan untuk penyakit infeksi baru yang menyebabkan kadaruratan kesehatan masyarakat serta penyakit-penyakit katastropis. (mex/yit)