SUKAMARA – Green house demplot pertanian di Taman Peda KTNA Sukamara mulai dilakukan penanaman cabai dan bawang merah. Penjabat Bupati Sukamara Rendy Lesmana bersama undangan ikut dalam penanaman komoditas gerakan tanam cepat panen tersebut.
Menurut Rendy Lesmana, program green house budidaya sebagai upaya antisipasi menghadapi cuaca hujan maupun kemarau, sehingga pertumbuhan tanaman tetap normal. Melalui konsep budidaya dengan green house, pemeliharaan bisa dilakukan lebih optimal.
"Saat terjadi musim hujan atau kemarau estrem, maka komoditi yang dikembangkan masih bisa panen," kata Rendy.
Dengan kondisi perubahan iklim dan situasi global yang terjadi maka diperlukan adaptasi dalam pertanian dan ketahanan pangan yang dibangun di daerah, sehingga pemerintah daerah menyiapkan beberapa titik lokasi pembangunan green house. Dengan begitu diharapkan hasil panen bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sebagai salah satu contoh green house yang dikembangkan di sini. Di beberapa lokasi juga sudah dibangun, termasuk bantuan bagi kelompok wanita tani di Desa Kartamulia," jelas Rendy Lesmana.
Melalui upaya yang dilakukan bersama dengan melibatkan petani dan generasi milenial dalam mengembangkan pertanian maka diharapkan bisa menjadi kekuatan bagi daerah sebagai penyangga IKN. Dengan gerakan tanam cepat panen maka ketahanan pangan daerah selalu terjaga dengan berbagai situasi dan kondisi yang ada. (fzr/yit)