PALANGKA RAYA – Ketua Komisi I DPRD Palangka Raya Mukarramah menyatakan, di era globalisasi saat ini generasi muda menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang, baik itu pendidikan, teknologi, maupun pasar tenaga kerja.
Pemerintah kota setempat pun diharapkannya merespon hal tersebut dengan memperkuat program pembinaan dan penyuluhan bagi generasi muda secara sistematis dan berkelanjutan. Hal ini menjadi salah satu upaya penguatan karakter dan wawasan untuk menghadapi berbagai macam persaingan.
“Salah satu termasuk dalam upaya menekan angka pernikahan dini. Sebab, sampai sejauh ini masih banyak anak muda yang mengakhiri masa remajanya dengan pernikahan dini,” kata Mukarramah, kemarin.
Menurutya pemerintah harus memerhatikan pengembangan keterampilan hard dan Soft Skills, pendidikan karakter dan nasionalisme, pengembangan diri dalam organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, kolaborasi dengan dunia usaha dan industri, serta pemanfaatan teknologi digital.
Politikus Partai NaDem ini juga menyebutkan, penguatan karekter dan wawansan tidak hanya melalui pendidikan formal, akan tetapi bisa dilakukan dengan sistem pendidikan yang berada di luar sekolah atau nonformal.
“Melalui lima hal ini, generasi muda tidak hanya mampu bersaing di tingkat global, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi bagi berbagai tantangan dunia,” ucapnya.
Mukarramah juga mengingatkan, pemerintah harus memiliki perencanaan yang terukur karena pembinaan ini menjadi investasi jangka panjang. Sebab dengan pembinaan yang terarah, generasi muda diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berdaya saing.
“Untuk ke depan kita tidak hanya mengejar target pembangunan daerah, peningkatan ekonomi dan lain sebagainya. Akan tetapi soal daya saing akan memegang peran penting untuk menentukan pembangunan yang lebih maju,” pungkasnya. (sho/gus)