PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berkomitmen membuat kebijakan pro rakyat, salah satu yang utama yakni meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan.
Kabupaten Pulang Pisau menjadi salah satu wilayah di Kalteng, yang akan difokuskan untuk peningkatan produksi pangan, khususnya padi dengan kualitas premium.
Demi mewujudkan hal tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan, saat ini Pemprov Kalteng tengah membangun Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Pulang Pisau, agar beras medium bisa diolah menjadi beras premium.
Peletakan batu pertama pembangunan Rice Milling Unit (RMU) dan Rice to Rice (RtR) itu telah dilakukan di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, pada April lalu.
Rice Milling Unit adalah penggilingan pagi, berupa mesin yang berfungsi untuk mengupas kulit gabah menjadi beras. RMU merupakan mesin penggilingan padi generasi baru yang dapat mengolah gabah menjadi beras dalam satu kali proses.
"Dengan dibangunnya RMU, diharapkan tidak ada lagi gabah Kalteng yang dikirim ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Tahun 2025-2026 semua gabah kita harus kembali ke Kalteng, tidak boleh lagi dijual ke Kalsel,” ujar Sugianto Sabran, belum lama tadi saat kunjungan kerja ke kabupaten.
Ditegaskannya, Pemprov Kalteng juga terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di kawasan food estate sentra pengembangan padi, seperti di Pulang Pisau.
Dikatakan pula, metode pertanian modern akan diterapkan mulai dari proses budi daya, panen, pascapanen, pengolahan, hingga produk siap dijual. Selain itu Pemprov Kalteng juga menyiapkan dukungan sarana dan prasarana, seperti alat pertanian, infrastruktur, perbankan, dan penunjang lainnya.
“Hal itu agar kuantitas dan kualitas produksi pertanian meningkat, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, terutama petani," imbuh Sugianto.
Ia menambahkan, pada 2024, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras akan didukung pemerintah daerah melalui pembangunan rice milling unit dan rice to rice, seperti di Kabupaten Pulang Pisau dan di ada pula pembangunan rice milling plant di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) .
“Kedua sarana infrastruktur pertanian ini berfungsi sebagai pabrik atau tempat produksi pengolahan gabah menjadi beras premium sehingga dapat bersaing dengan produk beras dari luar Kalteng,” pungkas Sugianto Sabran.(*/gus)