PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid Yusuf, mengapresiasi kesigapan instansi teknis pemerintah kota setempat, yang selama ini merespon cepat terhadap berbagai penanganan bencana kebakaran.
Respon cepat tersebut menurutnya sangat penting untuk meminimalisir kerugian yang timbulkan, sehingga kesiapsiagaan terhadap ancaman kebakaran ini harus ditingkatkan lagi, baik dari sisi sumber daya manusia dan sarana prasarana.
"Yang pasti kita apresiasi dengan respon cepat mereka tim pemadaman, baik dari pemerintah dan lembaga mandiri karena berkat mereka kerugian bisa diminimalisir," kata Wahid, kemarin.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, di tahun ini tercatat 75 kasus kebakaran. Dimana kebakaran ini tidak hanya menimpa rumah berpenghuni, tetapi juga bangunan kosong, dan kos-kosan yang tidak berpenghuni.
Tentunya menurut Wahid, jika melihat angka kasus yang terjadi harus menjadi catatan untuk semua pihak, mulai dari upaya pengawasan, pencegahan, hingga penanganan. Maka dari itu kesiapsiagaan sangat dibutuhkan sebagai bentuk respon cepat terhadap penanganan bencana.
"Perlu diperhatikan juga kalau urusan penanganan ini bisa dilakukan bersama, yang artinya peran masyarakat sangat dibutuhkan oleh pemerintah," tegasnya.
Politikus Partai Golkar ini juga mengapresiasi inovasi pemerintah dalam memberi pelayanan melalui call center 112. Sebab dengan layanan ini masyarakat bisa dengan cepat menyampaikan berbagai macam kejadian, khususnya yang berkaitan dengan ancaman kebakaran.
"Kami mengharapkan terus ada inovasi untuk mengimbangi peningkatan sumber daya. Seperti halnya call center 112 ini sangat membantu untuk yang sifatnya kegawatdaruratan," pungkasnya. (sho/gus)