PALANGKA RAYA - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Okki Maulana, mengakui bahwa minimnya jaringan telekomunikasi masih menjadi masalah di sejumlah daerah di provinsi ini, khususnya desa-desa yang berada di pelosok.
Ia pun menekankan pentingnya pembangunan tower pemancar penguat sinyal di wilayah tersebut untuk meningkatkan akses komunikasi yang saat ini masih terkendala karena minimnya jaringan telekomunikasi.
"Salah satu contohnya di Kabupaten Lamandau, saat reses ke sana ternyata masih ada sejumlah desa yang minim sinyal dan ini sudah dikeluhkan masyarakat," katanya, kemarin.
Terkait hal tersebut, pemerintah provinsi ataupun kabupaten setempat untuk segera melakukan koordinasi dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi guna mempercepat pembangunan infrastruktur tower sinyal di daerah yang membutuhkan.
Tentunya dengan adanya infrastruktur yang memadai, masyarakat yang selama ini sulit mendapatkan akses telekomunikasi akan dapat merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.
"Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi soal keberlangsungan hidup dan kemajuan daerah, karena kita sadari sekarang ini hampir semua kegiatan akan lebih mudah jika didukung dengan akses telekomunikasi," ucapnya.
Politikus muda Partai Golkar ini menegaskan bahwa keberadaan jaringan sinyal yang stabil sangat penting, terutama untuk mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang terisolir.
"Saya akan terus mendorong pemerintah untuk menjadikan penguatan jaringan sinyal sebagai salah satu fokus utama dalam pembangunan daerah," pungkasnya. (sho/fm)