SUKAMARA – Turunnya intensitas hujan saat ini mengancam terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah yang rawan karhutla. Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukamara mencatat sudah ada empat titik karhutla.
Kepala BPBD Sukamara Supandi mengungkapkan, cuaca panas dan mulai jarang turun hujan membuat lahan menjadi kering membuat rawan terjadi karhutla. Pihaknya juga merutinkan pemantauan ke wilayah-wilayah yang rawan karhutla.
"Upaya pencegahan selalu kami lakukan baik dengan patroli, pemasangan rambu dan peringatan serta himbauan mitigasi bencana di setiap desa dan kelurahan," tambah Supandi.
Dengan adanya pengawasan dan pemantauan serta imbauan diharapkan upaya pencegahan bencana karhutla lebih maksimal dan kejadian bisa diminimalisir sejak dini. Pihaknya juga berharap peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan.
"Tim selalu patroli dan memantau dari menara BPBD. Kami berharap masyarakat tidak melakukan aktifitas yang dapat memicu terjadinya karhutla serta ikut mencegah lebih dini apabila melihat adanya kebakaran lahan," tandas Supandi. (fzr/yit)