SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, telah mengawali Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 dan Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara ini digelar di aula Sei Mentaya Kantor Bapperida Kotim, Selasa (25/3), dan dihadiri oleh Wakil Bupati Kotim Irawati, unsur Forkopimda, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta camat Se Kotim.
Dalam sambutannya, Halikinnor menegaska, RKPD 2026 merupakan tahun kelima pelaksanaan RPJMD 2021-2026 sekaligus menjadi tahun pertama RPJMD 2025-2029. Dengan mengusung tema Penguatan Fondasi Transformasi Habaring Hurung Miar dan Maju, Pemkab Kotim berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, serta penguatan ekonomi masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa perencanaan pembangunan ini benar-benar terukur dan tepat sasaran agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Halikinnor.
Selain itu, ia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun program dan kegiatan yang selaras dengan prioritas pembangunan daerah.
Dipaparkannya, lima fokus utama pembangunan tahun 2026 antara lain, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, serta Kotawaringin Timur yang nyaman, lestari, berbudaya, dan agamis
Halikinnor juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan Kotim.“Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Kita ingin masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari setiap program yang kita jalankan,” tegasnya.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kotim Alang Arianto menambahkan, penyusunan RKPD tahun 2026 akan diselaraskan dengan program pembangunan tingkat provinsi dan nasional.
“Kami akan memastikan bahwa setiap program yang dirancang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa target pembangunan tahun 2026 mencakup peningkatan laju pertumbuhan ekonomi hingga 5,12 persen, penurunan angka kemiskinan menjadi 4,67persen, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 74,98.
Selain itu, pemerintah daerah juga menargetkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,81 persen dan menjaga rasio gini tidak melebihi angka 0,35 guna mengurangi ketimpangan ekonomi.
Sebagai langkah awal, pemerintah daerah akan segera menyerahkan rancangan awal RPJMD 2025-2029 ke DPRD untuk dibahas dalam waktu 10 hari setelah konsultasi publik.
“Kami berharap dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik, Kotim dapat terus berkembang menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan sejahtera,” pungkas Alang. (yn/gus)
