SAMPIT – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah yang tinggal hitungan hari, arus mudik Lebaran mencapai puncaknya. Ribuan warga diperkirakan bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju berbagai pelabuhan di Pulau Jawa. Oleh karena itu, pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada selama perjalanan.
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan tidak lengah, mengingat meningkatnya risiko tindak kriminal saat arus mudik.
”Saya berpesan tetap jaga kesehatan selama perjalanan dan jangan lengah. Karena saat arus mudik banyak tindak kriminal," ujarnya.
Ia menambahkan, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja jika ada kesempatan. Oleh karena itu, pemudik diminta untuk selalu waspada dan tidak memberi peluang bagi pelaku kejahatan.
Selain itu, masyarakat yang mudik juga diingatkan untuk memastikan rumah yang ditinggalkan dalam kondisi aman. Kejadian seperti pencurian rumah kosong kerap meningkat saat musim mudik.
”Jangan lengah dan pastikan rumah terkunci rapat. Sebelum bepergian, periksa kembali keamanan rumah. Bisa juga menitipkan pengawasan kepada tetangga atau RT setempat yang tidak mudik," katanya.
Untuk menjaga keamanan lingkungan, masyarakat yang tidak mudik diharapkan turut aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kejahatan, terutama di daerah perumahan yang banyak ditinggalkan penghuninya.
Selain kewaspadaan terhadap kriminalitas, pemudik juga diimbau untuk berhati-hati selama perjalanan, baik yang menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara. Kepadatan kendaraan, kondisi cuaca, dan kelelahan dapat menjadi faktor risiko kecelakaan.
”Pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum berangkat, patuhi rambu lalu lintas, dan jangan memaksakan diri berkendara jika kelelahan. Keselamatan adalah yang utama," tegasnya.
Pihak berwenang juga telah menyiapkan berbagai langkah pengamanan untuk mendukung kelancaran arus mudik, termasuk pos pengamanan di titik-titik strategis. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan tersebut jika membutuhkan bantuan selama perjalanan. (yn/ign)
