KUALA KURUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Elvi Esie meminta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk semakin kreatif dan inovatif, sehingga usaha yang digeluti dapat terus berkembang dan semakin maju.
"Kreatif artinya para pelaku UMKM tersebut harus mampu menciptakan produk yang memiliki nilai jual tinggi, dimana bahan bakunya diambil dan banyak tersedia di daerah ini," ucap Elvi Esi, Minggu (20/4).
Contohnya, saat musim panen buah tiba, maka harganya akan menjadi murah. Tidak jarang ada buah yang tidak laku terjual, sehingga menjadi busuk. Apabila kreatif, maka hasil panen buah yang melimpah itu bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi dodol atau keripik.
"Kreatif seperti itu yang kami inginkan, karena buah yang melimpah tadi memiliki nilai jual lebih. Tidak terbuang percuma karena busuk," terang Legislator daricdaerah pemilihan (dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu dan Miri Manasa ini.
Dia mengatakan, masih banyak contoh lain dalam pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam, sehingga memiliki nilai jual lebih. Untuk itu, sangat penting bagi pelaku UMKM memiliki kreativitas dan inovasi.
"Kuncinya itu harus lebih kreatif. Para pelaku UMKM juga harus mampu menggali berbagai peluang yang tersedia," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Dia berharap kepada para pelaku UMKM agar tidak hanya terpaku untuk menjadi pelaku UMKM tersier atau penyalur produk, tetapi juga menjadi kategori primer atau produsen.
Plt Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gumas Hulnan menyampaikan, 90 persen pelaku UMKM di daerah ini masuk dalam kategori tersier. Sedangkan UMKM kategori primer kurang lima persen, serta sekunder atau penyedia jasa masih sangat kecil.
"Kami akan menyusun strategi yang berfokus pada upaya mendorong masyarakat untuk memiliki jiwa wirausaha, sehingga semakin banyak pelaku UMKM dengan kategori primer dan sekunder," tukasnya. (arm/yit)