SAMPIT–Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menggencarkan imbauan kepada masyarakat agar menggunakan kendaraan berpelat nomor polisi lokal, yakni “KH-F”, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Imbauan ini disampaikan melalui kegiatan sosialisasi opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) tahun 2025 yang berlangsung di sejumlah titik keramaian di Kota Sampit. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Bapenda Kotim dengan Bapenda Kalimantan Tengah, Samsat Sampit, Satlantas Polres Kotim, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP.

Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah mengatakan bahwa penggunaan plat luar daerah masih banyak ditemukan, terutama pada kendaraan yang digunakan untuk keperluan usaha.

“Kami mengajak masyarakat, khususnya pemilik kendaraan berplat luar, agar memindahkan administrasi ke Kotim. Pajak dari kendaraan berplat lokal akan kembali ke daerah dalam bentuk pembangunan,” ujarnya.

Kegiatan ini mengusung tema “Ayo Pahari Gunakan Plat KH-F untuk Membangun Bumi Habaring Hurung” dan menyasar pengendara di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, khususnya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.

Ramadansyah menambahkan kontribusi sektor pajak kendaraan bermotor terhadap PAD masih memiliki potensi besar. Untuk tahun 2025, target opsen PKB ditetapkan sebesar Rp80,4 miliar dengan realisasi saat ini baru mencapai Rp9,6 miliar atau 11,94 persen. Sementara target opsen BBNKB sebesar Rp71,4 miliar baru terealisasi Rp8,8 miliar atau 12,35 persen.

“Pajak kendaraan ini menjadi salah satu sumber utama PAD kita. Semakin banyak kendaraan berplat KH-F, semakin besar pula potensi pendapatan yang dapat digunakan untuk membangun daerah,” katanya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak daerah terus meningkat, sehingga manfaat pembangunan bisa lebih dirasakan seluruh lapisan masyarakat di Kotawaringin Timur. (yn/yit)