SAMPIT – Suasana di depan Stadion 29 November, Jalan Tjilik Riwut Sampit, Selasa (22/4) tampak berbeda. Sejumlah pengendara yang melintas dihentikan petugas gabungan, namun bukan untuk ditilang, tapi justru diberi suvenir.
Mereka yang menggunakan kendaraan berplat KH-F, dan taat membayar pajak kendaraan bermotor di Kotawaringin Timur (Kotim) diberikan tanda mata tersebut.
Pemkab Kotim tengah gencar mengampanyekan pentingnya membayar pajak kendaraan di daerah. Melalui kegiatan sosialisasi opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 2025, pemerintah memberikan apresiasi nyata kepada warga yang sudah berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Ini bentuk ucapan terima kasih dari pemerintah kepada masyarakat yang telah taat pajak. Pajak yang dibayar akan kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk pembangunan,” ujar Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotim, Sanggul Lumban Gaol.
Bersama tim dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kotim, Sanggul turut turun langsung ke jalan untuk memberikan penjelasan singkat kepada para pengendara. Pengguna kendaraan dengan plat luar daerah, terutama dari Pulau Jawa, juga diimbau segera mengalihkan administrasi kendaraannya ke Kotim, terlebih jika kendaraan tersebut digunakan untuk usaha di wilayah ini.
Kegiatan yang mengusung tema “Ayo Pahari Gunakan Plat KH-F untuk Membangun Bumi Habaring Hurung” ini merupakan hari kedua pelaksanaan. Bapenda Kotim menggandeng Bapenda Kalimantan Tengah, Samsat Sampit, Satlantas Polres Kotim, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kotim.
Sementara itu Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah menyatakan, kontribusi pajak kendaraan bermotor cukup signifikan terhadap PAD. “Kalau kendaraan berplat KH, pajaknya masuk ke kas daerah kita. Tapi kalau pakai plat luar, uang pajaknya lari ke daerah asal kendaraan itu,” tegasnya.
Target pendapatan dari opsen PKB tahun ini ditetapkan sebesar Rp80,4 miliar, sementara realisasinya hingga kini baru mencapai sekitar Rp9,6 miliar atau 11,94 persen. Sementara dari opsen BBNKB, targetnya Rp71,4 miliar, dengan realisasi sekitar Rp8,8 miliar atau 12,35 persen.
Lewat kampanye ini, pemerintah berharap kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan di daerah terus meningkat. Sebab, di balik plat KH-F itu, tersimpan kontribusi nyata bagi pembangunan Bumi Habaring Hurung. (yn/gus)
