SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda Hindu untuk terus menjadi pelopor kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah Kotim Rihel dalam acara Dharma Santi Gabungan Tingkat Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Gedung Wanita Sampit, Rabu (7/5).
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, saya mengucapkan selamat Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 Tahun 2025 kepada seluruh umat Hindu di Kotim. Semoga perayaan ini membawa kedamaian dan ketenangan, serta memperkuat nilai spiritual dalam kehidupan kita,” ujar Rihel saat memberikan sambutan.
Ia juga mengapresiasi terselenggaranya Dharma Santi Gabungan yang menjadi momentum penting mempererat tali silaturahmi, memperkuat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat menjaga kerukunan antarumat beragama di Bumi Habaring Hurung.
“Perayaan Dharma Santi ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan manifestasi nilai luhur umat Hindu dalam merajut harmoni, mempererat rasa kekeluargaan, dan memperkuat tali persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat, khususnya bagi generasi muda Hindu,” imbuh Rihel.
Acara Dharma Santi gabungan yang diikuti pemuda, pelajar, dan mahasiswa Hindu Se-Kotim menurut Rihel juga menjadi ruang refleksi dan rekonsiliasi spiritual, sekaligus momentum memperkuat tekad bersama dalam membangun Kotim secara rukun, damai, dan sejahtera.
“Perayaan Dharma Santi Nyepi merupakan momen yang sangat istimewa. Melalui perayaan ini, kita dapat merenungkan kembali makna kehidupan, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah sangat menghargai partisipasi aktif umat Hindu, khususnya generasi muda, dalam menjaga kerukunan dan ketertiban di wilayah Kotim. Kehadiran dan kontribusi umat Hindu dalam membangun daerah disebutnya sangatlah berarti.
“Saya berharap melalui Dharma Santi ini, kita terus memupuk semangat kebersamaan, saling menghormati, dan menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Mari kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri, sekaligus meningkatkan kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Rihel. (yn/yit)