SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 17 Juni 2025 16:07
Budayakan Peduli Lingkungan Lewat Pendidikan

Gencarkan Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai

KELOLA SAMPAH: Kepala DLH Kotim Marjuki (topi merah), saat mendampingi Bupati Kotim Halikinnor melakukan sidak ke TPA di kilometer 14 Sampit, baru-baru tadi.

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Lingkungan Hidup, berupaya menumbuhkan budaya peduli lingkungan sejak usia dini melalui jalur pendidikan formal. Hal ini pun akan diperkuat dengan Peraturan Bupati (Raperbup) tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang terus dimatangkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Marjuki mengatakan, gerakan ini menyasar semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA. Harapannya, kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan dapat terbentuk sejak dini dan menjadi bagian dari karakter anak-anak.

“Budaya kebersihan dan peduli lingkungan harus dimulai dari sekolah. Karena pendidikan karakter itu lahir dari kebiasaan sehari-hari. Sekolah jadi tempat strategis menanamkan nilai-nilai itu,” ujarnya.

Marjuki menjelaskan, salah satu fokus utama dalam gerakan ini adalah pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Sejumlah sekolah di wilayah perkotaan sudah mulai menunjukkan perubahan. DLH mencatat, kini sebagian besar sekolah telah menyediakan tempat sampah terpilah dan membiasakan siswa untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

“Sudah mulai kelihatan dampaknya. Misalnya di kantin sekolah, air mineral kemasan mulai diganti dengan wadah besar dan siswa diminta membawa botol sendiri. Ini langkah pengurangan sampah plastik,” imbuhnya.

Marjuki menekankan, meski volume sampah plastik di Kotim masih tergolong dalam taraf wajar, pencegahan tetap harus dilakukan sejak awal. Terlebih tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saat ini sudah sangat banyak.

“Upaya pengurangan sudah mulai terlihat. Sampah botol maupun gelas yang masuk ke TPA hampir tidak ada lagi. Sekarang kita arahkan juga ke jenis sampah plastik yang lain,” paparnya.

Marjuki menambahkan, DLH terus memperluas pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) sebagai bagian dari strategi pengelolaan sampah berkelanjutan. Rencananya, pembangunan TPS3R akan kembali ditambah dalam anggaran tahun 2026.

Guna memperkuat pelaksanaan gerakan ini, Pemkab Kotim kini tengah menuntaskan proses penyusunan regulasi dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup). Raperbup tersebut kini dalam tahap sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM.

 

“Kita undang Kemenkumham untuk sinkronisasi narasi agar sesuai dengan peraturan yang lebih tinggi. Harapan kami, akhir bulan ini sudah bisa selesai dan segera kita sosialisasikan ke sekolah-sekolah,” ungkap Marjuki.

Ia menegaskan, langkah ini bukan hanya soal pengelolaan sampah, tapi juga mencakup penghijauan sekolah melalui penanaman pohon serta pendidikan karakter lingkungan.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Masri menambahkan, pembentukan karakter cinta lingkungan sejak dini adalah tanggung jawab bersama.“Sekolah adalah tempat dasar pembentukan karakter. Karena itu perlu regulasi yang mendukung penerapannya secara menyeluruh,” ujarnya.

Dengan diterapkannya Perbup ini nanti, Pemkab Kotim berharap seluruh sekolah, baik di kota maupun desa dapat menjadi pionir dalam menciptakan budaya bersih, hijau, dan bebas sampah plastik. Gerakan ini diyakini akan membawa perubahan jangka panjang dalam pengelolaan lingkungan di Kotim. (yn/gus)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers