SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 18 Juni 2025 17:35
Matangkan Rencana Pembangunan Pabrik Limbah Medis

Lokasi Dipindah ke Mentaya Hilir Utara

KERJASAMA: Bupati Kotim Halikinnor bersama CEO Nusa Suriamas Group SDN BHD menunjukkan dokumen MoU terkait rencana pembangunan pabrik pengelolaan limbah medis, pada Maret 2025 lalu.

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur terus mengupayakan terwujudnya pembangunan pabrik pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) medis.

Fasilitas ini diyakini tidak hanya menjawab kebutuhan pengelolaan limbah medis yang ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang peningkatan ekonomi dan pendapatan daerah.

Meski sempat mengalami kegagalan tahun lalu, Pemkab Kotim tidak menyerah. Kali ini, pemerintah daerah menggandeng konsorsium baru dari Malaysia melalui kerja sama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Hapakat Betang Mandiri dengan Nusa Suriamas Group SDN BHD.

“Potensinya sangat besar, tapi anggaran kita terbatas. Karena itu kita menggandeng investor. Mohon doanya agar semua berjalan lancar,” kata Pelaksana Tugas Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kotim Rody Kamislam.

Dijelaskannya, rencana pembangunan pabrik limbah medis sebenarnya sudah pernah dimulai pada 2024 lalu. Ketika itu, proyek dijalankan bersama PT Bumi Resik Nusantara Raya. Bahkan peletakan batu pertama sudah dilakukan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Jalan Jenderal Sudirman. Namun, proyek itu terhenti karena kendala perizinan.

Kini lanjut Rody, Pemkab Kotim lebih matang dalam menyiapkan prosesnya. Lokasi proyek juga dipindah ke wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Utara yang telah masuk dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai kawasan industri. Langkah ini diambil agar proses perizinan berjalan lebih lancar dan tidak lagi menyalahi tata ruang.

“Feasibility study (studi kelayakan) sudah rampung. Saat ini investor sedang menyusun dokumen amdal. Kita targetkan dan evaluasi setiap tahapan secara berkala agar progresnya jelas. Kalau ada kendala, bisa langsung dicari solusinya bersama,” tambah Rody.

Diungkapkannya, Pemkab Kotim telah menyediakan lahan dan dukungan perizinan. Sementara pembiayaan konstruksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor. Skema kerja sama ini memungkinkan BUMD Kotim memperoleh bagi hasil dari keuntungan operasional pabrik tersebut.

Rody menambahkan, apabila pabrik ini terwujud, maka akan menjadi yang pertama di Kalimantan Tengah. Dengan demikian, Kotim memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pengolahan limbah medis dari seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.

“Ini akan memberi efek ekonomi ganda. Selain meningkatkan PAD, juga membuka peluang usaha baru di sekitar lokasi. Kami optimistis ini akan menjadi salah satu terobosan penting dalam penguatan ekonomi daerah,” pungkasnya. (yn/gus)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers