KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong membuka pelaksanaan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) Tahun 2025 yang diikuti ratusan peserta dari 12 kecamatan.
FBMM ini digelar pada 17-21 Mei, dengan mempertandingkan 13 cabang lomba.
"FBMM merupakan event budaya yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Gumas. Event ini adalah perwujudan dan pelestarian nilai-nilai seni budaya maupun olahraga tradisional yang dilakukan oleh masyarakat," ucap Jaya, Selasa (17/6/2025) sore.
Dia mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) akan terus berupaya memelihara, melestarikan dan kembangkan seni budaya, kebiasaan masyarakat dan kearifan lokal melalui FBMM.
Hal itu sebagai upaya pemerintah bersama seluruh masyarakat, dalam penguatan nilai seni budaya yang berkembang di masyarakat Dayak.
"Kami minta seluruh komponen masyarakat untuk terus menjaga dan memelihara adat istiadat, tradisi, budaya, kearifan lokal, kawasan situs dan cagar budaya serta peninggalan masa lalu di Kabupaten Gumas," terangnya.
Dia berharap kepada seluruh pimpinan kontingen, pendamping dan peserta FBMM, agar berlomba dengan penuh semangat, junjung tinggi sportivitas, dan mampu memberikan yang terbaik. Semua akan sia-sia jika seluruh kontingen tidak mampu menjaga kekompakan, kebersamaan dan saling toleransi.
"Karena ini merupakan event budaya, maka saya berpesan agar tidak hanya mementingkan hal-hal yang bersifat lomba dan juara, tetapi yang lebih penting adalah kontingen mampu berbuat, bertindak dan bersikap sesuai nilai-nilai budaya," jelasnya.
Untuk pelaksanaan karnaval budaya tahun 2025 yang mengangkat tema Tambun Bungai ini, lanjut dia, bagi kecamatan yang meraih juara pertama, kedua dan ketiga, agar mempersiapkan diri pada pelaksanaan Karnaval Budaya Isen Mulang Tahun 2026 tingkat Provinsi Kalteng.
"Tiga kecamatan itu harus berkolaborasi, sehingga dapat meraih prestasi pada Karnaval Budaya Isen Mulang tahun 2026 tingkat Provinsi Kalteng sebagai perwakilan dari Kabupaten Gumas," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gumas Hansli Gonak menuturkan, 13 cabang lomba yang dipertandingkan pada FBMM tahun 2025 yakni karnaval budaya, habayang putra/putri, balogo putra/putri, karungut putra/putri, deder berpasangan, manjawet putra/putri, tari daerah, manyipet putra/putri, lukis ornamen talawang, mangenta, masakan tradisional, mambuka lawang sekepeng putra/putri, dan pemilihan putra/putri pariwisata.
"Untuk jumlah peserta yang mengikuti FBMM yakni 967 orang, terdiri dari Kecamatan Kurun 116 orang, Tewah 103 orang, Sepang 100 orang, Rungan 162 orang, Mihing Raya 95 orang, Rungan Hulu 80 orang, Rungan Barat 60 orang, Kahayan Hulu Utara 100 orang, Miri Manasa 90 orang, Damang Batu 80 orang, Manuhing 100 orang dan Manuhing Raya 100 orang," tuturnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan FBMM bertujuan menumbuhkan daya cipta, karsa dan kreativitas seniman Dayak, kreativitas seni, menggali serta melestarikan nilai budaya masyarakat, membangun animo generasi muda dalam memahami nilai-nilai budaya tradisi yang sarat dengan kearifan dan tata nilai yang khas.
Selanjutnya, membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui kreativitas dalam menciptakan produk-produk ekonomi kreatif melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta sebagai ajang silaturahmi para seniman dan budaya Dayak.
"Sasaran kegiatan ini yaitu generasi muda berbakat di bidang seni budaya dan olahraga tradisional, para seniman dan budayawan Dayak, serta tokoh adat yang berkompeten di bidang adat Dayak," pungkasnya. (arm/fm)