SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), gencar memasyarakatkan olahraga dan menanamkan budaya hidup sehat, khususnya di kalangan generasi muda. Salah satu wujudnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim menggelar lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) versi 2022 dan senam kreasi yang melibatkan pelajar SMA/sederajat Se Kotim, terdiri dari 10 tim Rabu (18/6).
Kepala Dispora Kotim Wiyono menyatakan, lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya kebugaran jasmani.
“Ini merupakan upaya kami dalam menanamkan semangat berolahraga sejak dini, dan saya berharap akan lahir bibit-bibit atlet senam yang bisa tampil di tingkat daerah hingga nasional,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Menurutnya manfaat besar senam SKJ maupun kreasi, tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menyenangkan. Gerakan-gerakan yang energik dan terstruktur mampu melatih kelenturan, kekuatan, serta daya tahan tubuh.
“Senam bukan hanya aktivitas fisik, tapi juga rekreasi yang positif. Saya berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan budaya olahraga, terutama di kalangan remaja,” imbuhnya, di Atrium Citimall Sampit, Rabu (18/6).
Wiyono juga berharap lomba senam ini dapat melahirkan bibit atlet senam yang mampu bersaing, tidak hanya ditingkat kabupaten, tetapi juga tingkat provinsi hingga nasional. “Menang bukan tujuan utama. Yang lebih penting adalah partisipasi aktif dan semangat sportivitas. Mari jadikan olahraga bagian dari gaya hidup kita sehari-hari,” imbuhnya.
Ketua Panitia Pelaksana Lomba SKJ dan Senam Kreasi Supriyadi menjelaskan, 10 tim peserta lomba berasal dari SMAN 1 Sampit, SMKN 1 Sampit, SMAN 2 Sampit, SMAN 3 Sampit, SMKN 3 Sampit, SMKN 4 Sampit, SMA Muhammadiyah Sampit, SMA Katolik Taruna Jaya, SMA Maranatha dan SMK Teknologi Kotawaringin Timur.
"Kami siapkan hadiah total Rp 6,5 juta untuk para pemenang beserta piala, piagam dan medali," ujar Supriyadi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kotim.
Sementara itu, lomba senam dinilai oleh lima juri bernama M Sultan Abdi Negara, Eva Toursiyana, Titin Mariana, Dessi Eriyanie Rahayu dan Ike Yulianti.
"Penilaian peserta dilihat dari keserasian, kekompakan, ketepatan mengikuti gerakan dan musik, power atau semangat, ekspresi, kostum dan tambahan yel-yel penghormatan," kata Titin Mariana salah satu juri yang juga aktif sebagai Ketua Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI) Kotim.
Diinformasikan, lomba ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Lombok pada Juli mendatang. Selain itu dukungan untuk kegiatan ini juga datang dari kalangan anggota legislatif DPRD Kotim, yakni melalui anggaran pokok pikiran (pokir).(yn/hgn/gus)