KUALA KURUN - Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) tahun 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Gunung Mas (Gumas) ke-23 resmi dimulai.
Event itu merupakan perwujudan dan pelestarian nilai-nilai seni budaya maupun olahraga tradisional yang dilakukan oleh masyarakat.
"FBMM adalah kegiatan rutin pemerintah kabupaten (pemkab) yang diharapkan mampu melestarikan dan mengembangkan seni budaya, kearifan lokal, dan olahraga tradisional yang dimiliki daerah," ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Herbert Y Asin, Rabu (18/6/2025).
Sekarang ini, lanjut dia, masih banyak seni budaya, kearifan lokal dan olahraga tradisional di Kabupaten Gumas yang masih belum diketahui dan terlihat oleh masyarakat. Melalui event FBMM, itu harus bisa dikembangkan lagi.
"Kita berharap seni budaya, kearifan lokal maupun olahraga tradisional yang masih belum diketahui masyarakat dapat digali lagi. Ini wajib dilakukan," jelasnya.
Selain mengenalkan seni budaya, kearifan lokal dan olahraga tradisional, kata dia, FBMM juga menjadi sarana silaturahmi dan komunikasi antara setiap kontingen kecamatan. Disini, mereka dapat saling mengenal, bertukar informasi budaya yang dimiliki.
"Event seperti ini bisa dijadikan ajang saling bertukar informasi dan bersilaturahmi antar kecamatan yang satu dengan lain," terang Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Dalam pelaksanaan event FBMM tahun 2025, setiap kontingen jangan semata-mata mencari juara, tetapi nilai budaya itu yang harus ditampilkan semaksimal mungkin. Artinya mereka hadir untuk menampilkan budaya yang dibawa.
"Jadi ini bukan artinya ajang merebut juara, tetapi tugas setiap kontingen memperkenalkan budaya yang mereka miliki," ujarnya.
Kepada dewan juri, juga harus bersikap adil dan profesional dalam memberikan penilaian. Artinya jangan ada keberpihakan ke salah satu kontingen tertentu. Karena ini merupakan budaya daerah, jadi siapa yang terbaik itu adalah pemenangnya.
”Dewan juri harus netral dan profesional, jangan ada keberpihakan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kabupaten Gumas Hansli Gonak menyampaikan, ada 13 cabang lomba yang akan dipertandingkan FBMM tahun 2025 yakni karnaval budaya, habayang putra/putri, balogo putra/putri, karungut putra/putri, deder berpasangan, manjawet putra/putri, tari daerah, manyipet putra/putri, lukis ornamen talawang, mangenta, masakan tradisional, mambuka lawang sekepeng putra/putri, dan pemilihan putra/putri pariwisata.
"Peserta FBMM sebanyak 967 orang, yang terdiri dari Kecamatan Kurun 116 orang, Tewah 103 orang, Sepang 100 orang, Rungan 162 orang, Mihing Raya 95 orang, Rungan Hulu 80 orang, Rungan Barat 60 orang, Kahayan Hulu Utara 100 orang, Miri Manasa 90 orang, Damang Batu 80 orang, Manuhing 100 orang dan Manuhing Raya 100 orang," sebutnya. (arm/fm)