PALANGKA RAYA — Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengukuhkan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Palangka Raya Periode 2025–2030 sekaligus membuka Workshop Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya, belum lama ini.
Acara yang digelar di Aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya ini turut dihadiri oleh Pj. Sekda Kota Palangka Raya, perwakilan Forkopimda, Kepala BPBD, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Sosial, para camat, serta jajaran OPD terkait.
Wali Kota Fairid Naparin mengucapkan selamat kepada para pengurus FPRB yang baru saja dikukuhkan. Ia berharap pengurus yang baru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal demi keselamatan dan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.
“Tugas dan tanggung jawab saudara sekalian sangatlah penting, yaitu membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media massa dalam mengurangi risiko bencana di Kota Palangka Raya,” tegas Fairid.
Wali Kota juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan yang menjadi ancaman tahunan bagi wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kota Palangka Raya.
Workshop yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana, serta menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi musim kemarau dan potensi karhutla di wilayah kota.
Dengan adanya FPRB sebagai wadah koordinasi dan kolaborasi multisektor, diharapkan upaya pengurangan risiko bencana di Kota Palangka Raya dapat semakin terarah, efektif, dan berkelanjutan. (daq/yit)