SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DSDABMBKPRKP) akan melaksanakan program pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur jalan di kawasan perkotaan. Rencana tersebut mencakup sebanyak 67 kegiatan, yang akan mulai dikerjakan pada tahun anggaran perubahan 2025 dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.
Kepala DSDABMBKPRKP Kotim Mentana Dhinar Tistama menjelaskan bahwa seluruh kegiatan tersebut merupakan bagian dari penguatan layanan publik dan peningkatan kualitas infrastruktur dasar, khususnya di wilayah perkotaan. Proyek-proyek tersebut akan didanai melalui skema Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025, dengan total anggaran mencapai sekitar Rp45 miliar.
”Sebagian besar pekerjaan merupakan rekonstruksi jalan yang mengalami kerusakan berat. Namun, ada juga pekerjaan peningkatan jalan di kawasan yang sebelumnya belum pernah tersentuh aspal,” ujarnya saat ditemui, Selasa (8/7).
Menurut Mentana, perbaikan jalan akan difokuskan pada beberapa ruas jalan utama di Kota Sampit, termasuk Jalan Pramuka yang merupakan salah satu jalur penghubung penting di dalam kota. Selain itu, kegiatan juga akan menyasar jalan-jalan lingkungan dan gang-gang di kawasan permukiman yang selama ini banyak dikeluhkan warga karena kondisi yang rusak atau belum memadai.
"Seluruh kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan mobilitas masyarakat. Jalan yang baik akan berdampak langsung pada efisiensi aktivitas ekonomi maupun sosial warga," tambahnya.
Program ini juga dirancang sebagai bagian dari strategi jangka menengah pemerintah daerah untuk mempercepat konektivitas antarwilayah, khususnya di pusat kota yang menjadi simpul utama pergerakan barang dan orang. Dengan infrastruktur jalan yang lebih layak, diharapkan akses menuju fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga sentra perdagangan akan semakin lancar.
Selain pengerjaan fisik, Mentana menegaskan bahwa aspek pengawasan akan diperkuat agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai spesifikasi dan tepat waktu. Pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala di setiap lokasi kegiatan agar hasil akhir dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Dengan jumlah kegiatan yang cukup banyak, kami akan memastikan agar pengerjaan tetap mengutamakan kualitas dan ketepatan pelaksanaan. Tidak hanya selesai, tapi harus benar-benar bermanfaat,” ujarnya.
Dinas juga mengimbau masyarakat agar turut mendukung pelaksanaan kegiatan di lapangan, termasuk memberikan informasi apabila terdapat titik-titik kerusakan jalan lain yang memerlukan perhatian segera. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat disebut menjadi kunci suksesnya pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
Dengan total 67 kegiatan yang tersebar di sejumlah titik di dalam kota, pemerintah daerah berharap proyek ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang layak dan menunjang aktivitas harian mereka.
“Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, seluruh kegiatan ini bisa kita selesaikan sesuai jadwal. Ini bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah untuk membangun Kota Sampit yang lebih tertata dan nyaman,” pungkas Mentana. (yn/yit)
