PALANGKA RAYA – Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menyatakan, acara Huma Betang Night merupakan bentuk komitmen Pemprov Kalteng dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Di dalamnya diramaikan dengan berbagai penampilan seni budaya, seperti tarian tradisional dan pertunjukan musik dari band-band lokal.
“Kami juga berencana setiap bulannya akan mendatangkan band papan atas dari Jakarta agar masyarakat bisa menikmati hiburan berkualitas,” ujarnya, Minggu (13/7).
Agustiar Sabran juga menegaskan, keberlanjutan Huma Betang Night akan sangat bergantung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pengelolaan dan optimalisasi PAD guna mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat.
“Kalau PAD kita meningkat, saya pastikan kegiatan ini akan terus dilaksanakan rutin setiap malam Minggu. Bahkan ke depan akan digelar juga di Sampit, Kapuas, Barito, dan Pangkalan Bun. Tapi untuk Palangka Raya, tetap akan menjadi pusat utama kegiatan,” imbuhnya.
Selain itu dirinya juga mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan jalan sehat yang akan digelar Pemprov Kalteng pada 27 Juli 2025 mendatang.
“Insya Allah, tanggal 26 Juli nanti Raffi Ahmad dan rombongan akan hadir di sini. Lalu keesokan harinya, kita akan jalan santai bersama-sama,” ucap Agustiar Sabran, saat bersama masyarakat yang memadati Bundaran Besar, Palangka Raya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S Ampung, menambahkan, Huma Betang Night tidak hanya menjadi ruang ekspresi budaya, tetapi juga ruang publik yang humanis untuk para pelaku seni dan UMKM.
“Gubernur ingin Bundaran Besar menjadi pusat interaksi budaya dan ekonomi. Melalui Huma Betang Night, kita harapkan masyarakat ikut mendukung geliat ekonomi lokal dengan membeli produk-produk UMKM,”pungkasnya. (ktr-1/gus)