PALANGKA RAYA — Terobosan konkret dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian Tahun 2025, Rabu (23/7/2025).
Rakor berlangsung di Aula Alltrue Hotel dan kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini.
Sebagai narasumber, hadir perwakilan dari Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin yang membawakan materi seputar digitalisasi sistem kepegawaian dan penerapan prinsip merit system dalam tata kelola sumber daya manusia aparatur.
Achmad Zaini menekankan, rakor kali ini mengusung tema yang mencerminkan tantangan zaman: “Pola Karir ASN untuk Menyongsong Indonesia Emas dengan Gempuran AI dan ASN Generasi Z”. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi dan menyusun arah kebijakan dalam membangun birokrasi yang lebih modern, adaptif, dan kompetitif.
Ia menegaskan bahwa ASN saat ini berada di era penuh disrupsi, di mana otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), dan kehadiran generasi Z sebagai pelaku birokrasi memunculkan tantangan sekaligus peluang baru.
“Transformasi ini tidak bisa dihindari. ASN harus mampu beradaptasi, menguasai teknologi, dan menjadi agen perubahan di lingkup pemerintahan,” ujarnya.
Menurutnya, pentingnya pola karir berbasis kompetensi dan meritokrasi. Sehingga Pemko Palangka Raya mendorong penguatan jabatan fungsional, pemanfaatan teknologi informasi, serta pengembangan sistem manajemen talenta untuk memastikan karir ASN berjalan lebih terarah, objektif, dan adil.
Ia berharap, melalui rakor ini, diharapkan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya dapat bersinergi dalam menyusun strategi pengembangan ASN yang selaras dengan tantangan masa depan dan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
“ASN adalah tulang punggung reformasi birokrasi. Dengan semangat kolaborasi dan integritas, mari kita wujudkan Palangka Raya yang modern, berkelanjutan, dan lebih KEREN.Ingat ASN adalah tulang punggung reformasi birokrasi. Dengan semangat kolaborasi dan integrasi, kita songsong Indonesia Emas 2045 dengan langkah yang lebih adaptif dan profesional,” pungkas Zaini. (daq/fm)