PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangkaraya menekankan pentingnya pembenahan pola karir Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Walikota Palangkaraya Fairid Naparin menegaskan, ASN tidak bisa lagi hanya mengandalkan senioritas semata. Kompetensi, kinerja, dan kapasitas berkelanjutan harus menjadi pijakan utama dalam menentukan jenjang karir.
“Bagian dari reformasi birokrasi menyeluruh agar ASN bisa terus berkembang sesuai bidangnya,” tegas Fairid,Senin (28/7).
Menurutnya tantangan era digital tidak bisa dihadapi dengan pendekatan konvensional. Literasi digital dan kemampuan berpikir analitis menjadi kompetensi dasar yang wajib dimiliki setiap ASN. Pasalnya, sejumlah pekerjaan rutin kini telah digantikan oleh sistem otomatis.
"Yang dibutuhkan sekarang adalah keahlian yang tidak bisa direplikasi oleh mesin. ASN harus bisa menjadi problem solver, bukan sekadar pelaksana tugas," tegas Fairid.
Pemkot Palangkaraya pun terus mendorong peningkatan kapasitas ASN melalui pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan potensi individu. Sistem manajemen talenta yang transparan dan akuntabel diterapkan untuk memastikan setiap ASN mendapat peluang yang sama untuk berkembang.
Fairid menegaskan, ASN memiliki peran strategis sebagai arsitek perubahan, bukan sekadar roda birokrasi.“Mereka adalah pilar penting dalam membawa Palangkaraya menuju Indonesia Emas 2045. ASN harus siap jadi agen transformasi,” pungkasnya.(daq/gus)