PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Khemal Nasery, menyoroti tragedi tenggelamnya dua remaja di Sungai Rungan, Kelurahan Petuk Ketimpun. lokasi tersebut dijadikan sebagai objek wisata dadakan.
Dirinya sangat menyayangkan adanya tragedi tersebut karena tidak adanya fasilitas keselamatan dasar seperti pelampung, petugas pemantau, dan pos pengawasan merupakan bentuk kelengahan yang fatal.
“Saya harapkan ke depan kejadian serupa tidak terulang dengan memperbaiki pengelolaan objek wisata, baik yang resmi maupun dadakan,” ujarnya.
Khemal juga menekankan pentingnya hadirnya petugas keamanan dan pengawasan di lokasi wisata, terutama yang memiliki risiko seperti perairan dalam. Sekalipun kawasan wisata tersebut sifatnya dadakan, namun dinas teknis diharapkan bisa melakukan pengawasan.
“Perbaikan penting supaya objek wisata itu bisa dinikmati tanpa risiko kecelakaan, antisipasi apakah pelampung penyelamat, kemudian diperbanyak petugas pemantaunya, yang bagian keamanan memantau terus,” paparnya.
Selain itu, Khemal juga mengingatkan peran orang tua saat membawa anak-anak ke tempat wisata. Ia menekankan pentingnya pengawasan langsung dari orang tua terhadap anak-anak mereka, terutama saat mengunjungi kawasan wisata dadakan seperti itu.
Politikus Partai Golkar ini berharap insiden yang tersebut dapat menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik pengelola wisata, masyarakat, maupun pemerintah, agar objek wisata yang dikunjungi dapat memberikan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi semua kalangan.
“Masyarakat kita inikan senang melibat kawasan wisata dadakan seperti ini, namun perlu juga paham akan bahayanya. Di satu sisi pengawasan perlu, karena kita juga sulit membatasi masyarakat datang,” pungkasnya. (sho/gus)