PALANGKA RAYA - Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Palangka Raya Jati Asmoro, menekankan pentingnya penguatan manajemen dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta Dana Hibah.
Ia menegaskan, penguatan dua lini tersebut sangat diperlukan karena menyangkut kepercayaan publik terhadap efektivitas penggunaan anggaran pemerintah, yang nantinya juga berkaitan dengan pelaksanaan program pembangunan.
"BLUD inikan peran strategis dalam mendukung pelayanan publik yang berkualitas, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan," kata Jati Asmoro, kemarin.
Dijelaskannya, tata kelola yang baik menjadi prasyarat utama agar pelaksanaan program-program yang didanai BLUD berjalan optimal dan tepat sasaran. Selain itu agar setiap rupiah yang dikelola dapat dipertanggungjawabkan secara transparan. “Pengawasan internal dan eksternal juga perlu diperkuat untuk mencegah potensi penyimpangan," tegasnya.
Terkait dengan Dana Hibah, Jati menyoroti masih adanya keluhan dari penerima hibah mengenai proses verifikasi dan pencairan yang dianggap lambat. Padahal, Dana Hibah tersebut sangat penting bagi kelangsungan kegiatan organisasi masyarakat maupun lembaga nonpemerintah.
Jati menegaskan, pihaknya akan mendorong pemerintah kota untuk segera melakukan evaluasi terhadap mekanisme penyaluran hibah yang selama ini berjalan. Ia mendorong agar proses administrasi hibah dilakukan secara digital, guna meningkatkan transparansi dan mempercepat proses birokrasi.
"Tujuan akhir dari penggunaan dana publik adalah kesejahteraan rakyat. Maka, efektivitas penggunaan dana harus menjadi prioritas," pungkasnya. (sho/gus)