SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotim Nono Magat mengingatkan Pemkab Kotim untuk memberikan perlakukan khusus kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Murjani. Salah satunya dalam target pendapatan daerah (PAD) dari perlayanan publik itu. Ditegaskannya, jangan sampai RSUD jadi lahan untuk mencari PAD.
“Kita berharap Pemkab dan manajemen rumah sakit untuk tidak berubah orientasi dari pelayanan publik, jadi komersil ke masyarakat melalui jasa pelayanan medisnya,” ujarnya kepada Radar Sampit kemarin.
Menurutnya, jika RSUD berorientasi kepada PAD maka akan mengorbankan warga Kotim yang berobat ke tempat itu. Padahal lanjut Nono, semestinya pelayanan publik di rumah sakit yang baik itu harus nyaman, prima dan murah.
“Orang masuk rumah sakit itukan bukan orang yang lagi gembira, tapi orang yang terkena musibah, warga kita yang seperti ini yang mesti dibantu. Lagi pula kalau mau menaikan angka pendapatan di daerah bukan di rumah sakit, tapi gali obyek lainnya,”imbuh pria yang menjabat Sekretaris DPD Hanura Kalteng ini.
Menurut Nono, apabila rumah sakit pemerintah diorientasikan untuk menggali PAD, maka secara otomatis warga dihadapkan pada biaya dan obat yang sangat mahal. Maka itu lanjutnya, wajar jika banyak orang miskin harus menemui ajal saat sakit karena tak mampu membayar rumah sakit. Ditambah lagi mahalnya biaya pengobatan di RS, sehingga sama saja pemerintah mendukung komerialiasi rumah sakit dari obat-obatan, pelayanan, dan penanganan oleh dokter terkait.
“Padahal, negara sudah memerintahkan bahwa setiap warga negara itu berhak mendapat pelayanan kesehatan yang sama. pemerintah wajib memfasilitasi, dan tak boleh menolak pasien. Itu menjadi tanggung jawab negara,” pungkasnya.(ang/gus)