KUALA PEMBUANG - Pemerintah Kabupaten Seruyan akan mengumpulkan perusahaan perkebunan untuk membicarakan adanya perubahan sistem kerja yang cukup meresahkan karyawan.
Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir mengaku sudah menerima laporan dari sejumlah karyawan akan adanya perubahan sistem kerja di beberapa perkebunan. Para pekerja juga khawatir akan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK). ”Harga kebutuhan pokok meningkat namun pendapatan karyawan makin sedikit,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Koperasi Bengkirai Jaya Makmur yang bergerak di bidang plasma kelapa sawit M. Yusuf mengatakan, sejumlah perusahaan maupun petani sawit resah karena harga CPO rendah. Bahkan sejumlah karyawan di perusahaan telah dihantui PHK.
Dirinya meyakini ada perusahaan yang mulai mengubah sistem kerja untuk mengurangi pengeluaran dengan cara mengurangi premi atau memutus hubungan kerja sejumlah karyawan tidak tetap. ”Semua itu bisa saja terjadi karena pihak perusahaan pastinya tidak mau merugi karena anjloknya harga buah segar itu,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah daerah mengeluarkan sejumlah jurus agar tidak ada PHK di Seruyan. ”Jika tidak dilakukan maka kondisi terburuk tersebut bisa saja terjadi di Seruyan,” katanya. (hen/yit)