KASONGAN - Wakil Bupati Katingan Sakariyas berharap seluruh masyarakat selalu menjaga dan melestarikan aset budaya daerah. Pelestarian aset budaya di Bumi Penyang Hinje Simpei tidak hanya tanggungjawab Dinas Porbudpar.
Apabila tidak dilakukan secara kolektif, budaya daerah sebagai identitas dan karakter masyarakat Katingan bakal lenyap maupun tergantikan dengan budaya luar. "Pada akhirnya kita orang daerah tak memiliki lagi budaya yang dapat kita bangga-banggakan. Tapi tergantikan dengan budaya dari luar yang jauh dari budaya orang timur," ujarnya saat menyaksikan lomba Karungut dan tari-tarian khas Dayak Katingan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei di Sport Center Kasongan, Senin (15/8) malam.
Menanggapi berbagai lomba di Festival Budaya Penyang Hinje Simpei, Sakariyas mengaku bangga dan mengapresiasi atas gelaran tahunan itu. Melalui festival ini, masyarakat bisa mengenal dan mencintai seni budayanya sendiri. Praktis, apabila rasa cinta itu tumbuh bersemi maka generasi penerus bangsa ini akan menjaga dan melestarikan budayanya agar tidak tergerus zaman.
Sepanjang pertunjukan dari 13 kecamatan, mantan Kepala Bank Kalteng cabang Kasongan ini bahkan terlihat antusias menyaksikan lantunan kerungut. "Saya salut dengan peserta lomba kerungut dan tari-tarian malam ini. Mereka memang benar-benar ikut melestarikan seni dan budaya daerah kita. Ini patut kita acungi jempol," sebutnya.
Di samping itu, Sakariyas meminta Dinas Porbudpar setempat untuk intensif melakukan pembinaan kepada semua kontingen dan sanggar yang ada di Katingan. "Cukup banyak aset cagar budaya yang tersebar di Katingan dengan berbagai kondisi. Untuk itu dinas disporbudpar diharapkan melakukan pendataan dan pemugaran bagi aset budaya yang terbengkalai selama ini," tutupnya. (agg/yit)