PALANGKA RAYA – Kabut asap pekat yang menyelimuti Palangka Raya membuat gerakan sosial kian gencar, salah satunya melalui pembagian masker. Selain pemerintah dan instansi lainnya, pembagian masker juga dilakukan komunitas otomotif, Minggu (27/9). Ribuan masker dibagikan pada warga di jalan.
Ketua Club Zadul Adventura Trail Palangka Raya Edy Priyanto berharap pemerintah segera mengantisipasi kabut asap. Jangan sampai kondisi itu terus dibiarkan berlarut hingga memakan korban jiwa.
Edy juga mendesak agar perusahaan yang lahannya terbakar ditindak tegas, terutama apabila terbukti membakar secara sengaja untuk memperluas areal investasinya. ”Kami dukung tindakan tegas. Kegiatan ini juga sebagai bentuk keperihatinan kami atas keadaan ini, sekaligus berupaya ikut serta mengatasi ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) yang diderita masyarakat,” kata pria yang juga anggota Polri ini.
Pihaknya juga berterima kasih kepada instansi lain yang setiap hari berupaya memadamkan kebakaran dengan berjuang tanpa lelah, baik dari unsur TNI, Polri, masyarakat, hingga pemadam kenakaran. ”Kami hanya bisa memberikan sedikit, tetapi rencananya komunitas juga akan terjun langsung,” pungkasnya.
Tuti, pengendara motor menuturkan, kualitas udara di Palangka Raya semakin semakin parah. Kondisi itu kian diperparah dengan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN. Warga yang berharap bisa bernapas dengan bantuan AC atau kipas angin untuk mengusir asap, dibuat pasrah tak berdaya.
”Saya berharap tidak ada pemadaman bergilir. Kegiatan ini (pembagian masker) sangat bermanfaat dan perlu didukung, tetapi tetap pemerintah harus tegas dan jangan melempem.” pungkas wanita bertitel serjana hukum ini. (daq/ign)