SAMPIT – Calon bupati Kotim Supian Hadi kembali diserang soal legalitas pendidikannya. Calon petahana itu yak tinggal diam. Dia juga menantang buka-bukaan mengenai ijazah pendidikan calon lainnya.
”Ayo kalau berani kita buka-bukaan menganai keabsahan ijazah, saya berani,” kata Supian Hadi saat menghadiri Reuni Akbar 15 Angkatan SMA Negeri 1 Cempaga di Desa Sungai Paring, Minggu (27/9).
Supian mengaku terusik dengan isu yang terus menyerang dirinya belakangan ini. Isu itu berupa tuduhan tidak pernah lulus jenjang pendidikan dasar dan menengah. Selain itu, ijazah sarjana yang dimilikinya hingga ke ijazah sekolah dasar (SD), juga terus diungkit pihak tertentu.
Meski demikian, Supian enggan menyebutkan siapa pihak yang menyebarkan kabar miring tersebut. ”Dari ijazah sarjana saya, SMA, SMP, dan SD, ujung-ujungnya mereka cari-cari tahu semua,” katanya.
Supian menegaskan, keabsahan pendidikannya bisa dibuktikan. Dia juga menyebut teman masa sekolahnya ada yang kini menjadi salah satu kepala daerah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain itu, ada juga saksi hidup yang bisa membuktikan bahwa dirinya pernah menempuh pendidikan hingga jenjang sarjana.
Di hadapan ratusan alumni SMA Cempaga, dewan guru, kepala desa, dan tokoh masyarakat, Supian merasa menjadi objek sasaran kampanye hitam. Dia juga menyesalkan munculnya kabar miring yang menyudutkannya di media cetak yang sengaja disebarluaskan sampai ke pelosok. ”Ini muncul saat pilkada ini saja,” katanya.
SAHATI dan SOHIB Ditandemkan
Sementara itu, DPD Golkar Kotim kubu Aburizal Bakrie (ARB) angkat bicara terkait perkembangan politik menjelang kampanye pemilihan bupati (pilbup) dan pemilihan gubernur (pilgub). Mereka menegaskan dukungannya kepada pasangan calon bupati dan pasangan calon gubernur.
Ketua DPD Partai Golkar Kotim Kubu Aburizal Bakrie Muhammad Thamrin Noor mengatakan, dari hasil konsolidasi hingga ke pengurus tingkat kecamatan, pihaknya tetap solid memberikan dukungan kepada pasangan Supian Hadi dan M Taufiq Mukri (SAHATI). Dukungan juga diberikan kepada pasangan Sugianto dan Habib Ismail (SOHIB).
”Jadi, jika ada oknum partai yang menyatakan dukungan kami ke pasangan calon lain, itu tidak benar dan kami tidak mengakui. Sejak awal Golkar kubu ARB tetap solid mendukung SAHATI untuk Pilbup Kotim,” tegasnya, kemarin.
Dukungan itu, lanjut Thamrin, sejalan dengan instruksi pengurus pusat, provinsi hingga ke tingkat kabupaten yang disahkan saat musyawarah daerah (musda) dan rapat pimpinan daerah khusus (rapimdasus) Juli 2015 lalu.
Menurut Thamrin, pihaknya memiliki kekuatan mendasar untuk solid mendukung SAHATI, termasuk dari hasil prediksi lembaga survei terakhir yang membukukan elektabilitas sangat tinggi, atas perolehan dukungan untuk pasangan tersebut. ”Yang kami ketahui, survei bahkan sudah dilakukan sebanyak tujuh kali dan menempatkan SAHATI di urutan pertama,” tegas Thamrin.
Selain itu, pria yang juga Ketua Tim Pemenangan Pasangan SOHIB di wilayah Kotim, mengingatkan pasangan tersebut agar tidak bertandem dengan pasangan lain, di luar garis dukungan yang diinstruksikan Golkar kubu ARB.
”Kami mendukung SOHIB ini murni dan sesuai instruksi Ketua Umum Abu Rizal Bakrie. Jadi, terutama kepada Ketua Tim SOHIB di provinsi, agar jangan salah langkah merapatkan SOHIB ke pasangan cabup yang lain. Jika ini dilakukan, bisa merugikan SOHIB sendiri,” ujar Thamrin.
Dia juga mengharapkan pasangan SOHIB di Kotim tidak terjebak politik praktis. Massa Golkar kubu ARB di Kotim siap mengamankan pasangan calon gubernur tersebut apabila sejalan dengan instruksi Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie.
”Saya sampaikan ini sesuai aspirasi dari pengurus, simpatisan, massa, dan kader partai Golkar hingga ke tingkat kecamatan yang ada di Kotim, agar tidak simpang siur mendengar informasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab,” pungkas Thamrin. (ang/gus/ign)
