SAMPIT – Rekam jejak calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim dinilai sangat penting dibuka dan disampaikan ke publik. Salah satunya mengenai latar belakang pendidikan calon. Hal itu penting agar dapat menjadi pertimbangan masyarakat menentukan pilihannya.
”KPU harus bertanggung jawab dengan calon pemimpin daerah ini. Mereka harus membuka track record calon, salah satunya di sisi pendidikan. Ini jangan ditutupi KPU dan bagian dari keterbukaan informasi publik,” kata politikus Kotim M Gumarang, Jumat (4/9).
Gumarang berpendapat, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi KPU menyampaikan informasi itu. Jika KPU menutupi, bisa dijerat UU tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Menurut Gumarang, latar belakang pendidikan salah satu calon, yakni Supian Hadi, menjadi perbincangan hangat. Hal itu menyangkut legalitas ijazah pendidikan petahana tersebut. Bahkan, lanjutnya, ada pihak yang mengklaim memiliki data dan fakta mengenai legalitas ijazah itu.
”Kalau hanya sebatas pembicaraan tanpa fakta dan data itu namanya kampanye hitam. Ini ada datanya, jadi belum bisa disebut kampanye hitam,” kata Gumarang.
Gumarang menilai, masalah yang diangkat itu merupakan bentuk partisipasi publik, sehingga tak perlu ada tudingan kepada pihak mana pun jika merasa memiliki dan bisa membuktikan keabsahan pendidikannya itu. ”Itu bagian dari partisipasi publik dan wajar karena ada kekhawatiran mengenai pendidikan calon pemimpin,” katanya.
Sebelumnya, Supian Hadi menantang pihak yang menyoalkan status pendidikannya. Dia menurunkan lima kuasa hukum untuk meladeni pihak yang belakangan santer mempersoalkan itu.
”Saya sudah bersama lima pengacara untuk menindak laporan itu, dan kami tantang mereka sampai ke manapun mengenai keabsahan ijazah tersebut,” ujar Supian Hadi, Rabu (2/9).
Supian menilai itu bagian kampanye hitam yang bertujuan merusak citranya. ”Saya memang sekolah, Bupati Tanah Bumbu itu adik kelas saya. Saksi hidup masih banyak. Saya tidak takut masalah ijazah, siapa yang melaporkan itu akan kami kaji secara hukum,” tegasnya. (ang/ign)