KUALA PEMBUANG – Harga eceran tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji tabung 3 kilogram di Kabupaten Seruyan akhirnya disepakati. Kesepakatan itu dicapai setelah melalui rapat yang dilaksanakan di aula kantor Bupati Seruyan, Rabu (2/11).

Rapat itu dipimpin Asisten II Setda Seruyan Djainu’ddin Noor dan dihadiri Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) serta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait lainnya dan para camat. Rapat ini juga diikuti sejumlah pelaku usaha di Kuala Pembuang.

Berdasarkan hasil kesepakatan pada masing-masing kecamatan, HET elpiji 3 kg yang disepakati/ditetapkan besarnya bervariasi. Yakni, di Kecamatan Seruyan Hilir sebesar Rp22 ribu per tabung, Seruyan Hilir Timur Rp22 ribu per tabung, Seruyan Raya Rp18 ribu per tabung, Danau Sembuluh Rp20 ribu per tabung dan Danau Seluluk Rp19 ribu per tabung, Kecamatan Hanau sebesar Rp22 ribu per tabung, Batu Ampar Rp24 ribu per tabung, Seruyan Tengah Rp26 ribu per tabung, Seruyan Hulu Rp34 ribu per tabung dan Suling Tambun Rp38 ribu per tabung.

Menurut Kepala Distamben Seruyan Piter Manginte, ditetapkannya HET tersebut berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga LPG tabung 3 Kilogram. Selain itu juga Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2008 tentang harga jual eceran LPG tabung 3 kilogram untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro.

Disebutkannya, yang juga menjadi dasar pembahasan HET elpiji 3 kg tersebut adalah surat dari Gubernur Kalimantan Tengah Nomor: 541/886/Distam tanggal 29 Juli 2016, perihal penetapan HET LPG tabung 3 kg. ”Semuanya sudah kita sepakati dan diperhitungkan sesuai kondisi geografis daerah,” ujarnya. (hen/fin)