KUMAI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut Pangkalan Bun mmberikan layanan gratis kepada masyarakat berupa air siap minum yang ditempatkan di Kecamatan Kumai atau area lokasi Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Air tersebut gratis untuk siapa saja dengan catatan tidak disalahgunakan atau mengambil dengan cara membawa galon atau jeriken untuk stok di rumah.
Direktur PDAM didampingi pengawas dari Pemkab Kobar dan anggota DPRD Kobar Kamis (24/11) melakukan pengecekan lokasi. Tepatnya, lokasi air siap minum ini berada di dekat kantor Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kumai. Harapannya bisa sekaligus agar mendapat pengamanan dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Penyediaan air siap minum ini sebagai bentuk eksistensi PDAM yang kini sudah mampu berdiri sendiri.
Direktur PDAM Sapriansyah mengatakan, penyediaan air siap minum ini baru pertama kali dilakukan oleh PDAM. Bahkan di Kalteng pihaknya mengklaim baru PDAM Tirta Arut yang sudah melakukan hal itu. Target PDAM di semua Kecamatan di Kabupaten Kobar bakal ditempatkan air siap minum, sehingga memudahkan masyarakat ketika membutuhkan air minum.
”Tahun 2017 kita targetkan menyebar ke kecamatan lainnya setelah Kumai ini. Salah satu target yang akan kita tempatkan lagi adalah di kawasan taman kota atau sekitar Bundaran Pancasila,”ujarnya, Kamis (24/11),kemarin.
---------- SPLIT TEXT ----------
Sapriansyah melanjutkan, penempatan air siap minum tersebut memilik lokasi di pelabuhan karena kawasan itu strategis, selain untuk promosi PDAM juga membantu masyarakat terutama penumpang kapal yang selalu memadati lokasi itu.
Dirinya juga berpesan agar masyarakat turut menjaga karena itu untuk kepentingan umum. Ia juga mempersilahkan siapa pun untuk bisa mengambil jika membutuhkan air minum pada saat melintas di lokasi tersebut. Tetapi ia mengimbau agar masyarakat tidak mengangkut air itu dengan berlebihan seperti membawa jeriken atau galon.
Sementara itu Dewan Pengawas PDAM Encep Hidayat yang turut mengecek lokasi menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja perusahaan daerah itu, karena PDAM Kobar sudah jauh lebih cepat dibandingkan dengan kabupaten lain. Salah satu bukti yakni menargetkan penyediaan air siap minum di tempat umum pada tahun 2018-2019, yang saat ini sudah mulai dilaksanakan.
”Penyediaan air siap minum ini juga disambut baik oleh masyarakat. Setidaknya masyarakat bisa terbantu ketika berada di lokasi itu, ketika sedang kehausan,” tandasnya. (sam/gus)