SAMPIT – Pembunuhan sadis terjadi di Desa Tumbang Payang, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (12/10), pukul 02.00 WIB. Jony (28) ditebas dengan parang hingga tewas oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Kejadian berawal saat Jony menum es di sebuah warung, Desa Tumbang Payang, Kecamatan Bukit Santuai. Tiba-tiba ada seseorang yang datang, lalu melayangkan sebilah parang. Korban terluka pada bagian pergelangan tangan sebelah kiri dan leher sebelah kiri. Saat itu juga korban langsung terkapar dan tidak bergerak lagi.
Kakak sepupu korban, Supriadi, menceritakan bahwa pelaku belum diketahui identitasnya. Pelaku datang menggunakan sepeda motor ke lokasi kejadian, namun diparkirkan jauh dari TKP. Dia mendatangi korban dengan berjalan kaki. Karena situasi saat itu gelap, warga sekitar tidak bisa mengenalinya.
“Ketika itu dia duduk di warung sekitar desa untuk minum es, tiba-tiba dari belakang ada seorang yang langsung melayangkan sebilah parang ke arahnya dan melukainya. Dia (korban) tidak sempat melakukan perlawanan, terlebih dia langsung tergeletak di warung itu,” terangnya, Senin (12/10).
Kabar yang menghebohkan warga desa itu langsung menyebar, termasuk ke pihak polisi. Pihak keluarga juga memberikan kabar kepada seluruh sanak saudara tentang kejadian itu. Keluarga korban berupaya mencari pelaku yang masih bebas berkeliaran. Keluarga korban mengaku sudah mengantongi satu nama, namun dirinya enggan menyebutkan nama orang itu.
”Saat ini masih belum diketahui pasti sebab kejadian itu, kami menduga ada seseorang desa. Saat ini kami serahkan kepada pihak kepolisian dan beberapa orang sudah diperiksa setelah kejadian itu dilaporkan ke Polsek Mentaya Hulu,” sambung Supri.
Menurut Supri, pemilik warung juga tidak tahu persis kejadian itu dan tidak berani melakukan apa-apa. Mereka hanya minta tolong kepada warga dan menunggu polisi datang. Saat pelaku kabur, tidak ada yang berani menangkap karena membawa parang.
Supri menerangkan, keluarga korban tidak akan memakamkan jasad korban sampai kejadian tersebut terungkap. ”Saat ini jasad korban belum dimakamkan menunggu beberapa keluarga yang akan datang dan menunggu kejadian ini selesai diungkap. Warga desa juga ribut akan kejadian ini, kami menduga pelaku dari Desa Tumbang Payang. Kami perkirakan pelaku berjumlah satu orang saja, bukan orang jauh. Tetapi kami masih belum berani untuk melakukan tidakan apapun sampai ada bukti yang kami dapatkan,” tutup Supri.
Sementara itu Kapolsek Mentaya Hulu Iptu Afif Hasan saat dihubungi beberapa kali masih belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian yang menewaskan Jony di sebuah warung tersebut. (rm-66/yit)