SAMPIT – Calon bupati Kotim Supian Hadi terus membantah tudingan sejumlah pihak yang meragukan legalitas pendidikannya. Dia menegaskan, gelar S1 yang disandangnya merupakan hasil kuliah di Universitas Terbuka (UT).

”Jika meragukan ijazah S1 saya, berarti meragukan UT, berarti juga meragukan ribuan orang guru yang juga merupakan lulusan UT. Isu ini terus dikeluarkan selama musim pilkada ini,” katanya, Kamis (15/10) saat menghadiri seminar nasional pendidikan di Rins Ballroom.

Supian Hadi yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Bupati Kotim saat itu, meyakini masyarakat Kotim cukup pintar dan tidak akan menelan mentah-mentah isu yang akan menjatuhkan dirinya. Dia mengaku tidak gentar jika memang ada yang ingin mengecek keabsahan ijazah S1 UT yang dimilikinya.

”Silakan saja cek di website, apakah nama saya tertera atau tidak, bahwa saya pernah belajar di UT dan silakan tanya pengurus atau dosen UT, apakah saya memang benar pernah belajar di UT atau tidak,” tantangnya.

Dia juga mengharapkan lawan politiknya tidak berupaya saling menjatuhkan dengan menyebar isu menyesatkan. Supian merasa resah dengan keberadaan ijazahnya yang selalu diusik kebenarannya.

”Saya tidak perlu melayani isu yang dilempar ke masyarakat dengan berpusing-pusing, yang penting saya bisa membuktikan kebenarannya dan masyarakat juga tidak akan percaya dengan isu yang tidak ada kebenarannya,” ujarnya.

Menurut Supian, di tahun politik, banyak cara lawan politik untuk saling menjatuhkan. Meski demikian, ia yakin dan bertekad kuat jika dirinya jujur dan benar-benar berusaha positif untuk kembali memenangkan Pilbub Kotim tanpa menjelekkan pasangan lainnya.

Supian Hadi sendiri beberapa kali mengeluarkan pernyataan untuk membantah keabsahan ijazahnya tersebut. Hal itu disampaikan dalam berbagai kegiatan. (dc/ign)