SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 19 Oktober 2015 20:57
Dua Helikopter Siap Dikirim
Deputi II Penanggulangan Bencana BPBN Tri Budiarto, Minggu (18/10), saat memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) bakal mendatangkan dua unit helikopter MI17 untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah. Helikopter tersebut mampi mengangkut 3,8 ton air.

Hal itu disampaikan Deputi II Penanggulangan Bencana BPBN Tri Budiarto, Minggu (18/10). Dia menegaskan, pemerintah tetap memberi perhatian pada penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng.

”Tidak benar itu (Kalteng tidak diperhatikan). Ini buktinya saya datang. Bahkan, dua buah helikopter direncanakan tanggal 22 atau 23 Oktober sudah datang untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di Kalteng,” kata Tri.

Tri menuturkan, kedatangannya ke Palangka Raya karena memiliki tanggung jawab di Kalteng dan Kalsel terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan. Untuk Kalteng, ia sedang melakukan pendampingan manajerial, personel, alat, kelengkapan lain, dan pendampingan anggaran.

Hal tersebut, jelas Tri, dilakukan agar BPBD Kalteng menjadi kuat, tangguh, dan siap sebagai fungsi koordinasi dan komando. Sebab, khas di Palangka Raya adalah tim serbu api. ”Keberadaan tim serbu api untuk mendorong partisipasi publik agar ikut bertanggung jawab dan bersama-sama memadamkan api, sehingga titik api dan asap bisa ditanggulangi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPT Cimtrop Unpar Suwindo H Limin mengatakan, pembangunan blocking kanal di Tumbang Nusa merupakan langkah keliru dan malah merusak ekosistem gambut di kawasan tersebut. ”Sejak awal saya katakan, gambut jangan diusik, sehingga akan mengeringkan gambut dan mudah terbakar,” ucapnya.

Suwido mengaku tidak sepaham tentang konsep yang kini dikerjakan pemerintah. Saat ini gambut masih terbakar dan banyak mengeluarkan asap. Dia menyakini pekerjaan tersebut keliru, karena para ilmuwan gambut malah menyarankan kanal ditutup.

”Itu agar tidak mengeluarkan air dari ekosistem gambut. Jadi, saat ini harusnya koordinasi semua lini untuk mengatasi hal ini,” pungkasnya. (daq/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 18 September 2024 10:08

Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan dalam Momentum Maulid Nabi

PALANGKARAYA- Anggota DPRD Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha, Mengajak seluruh…

Rabu, 18 September 2024 10:02

Pemerintah Diminta Tekan Angka Putus Sekolah

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okki Maulana…

Rabu, 18 September 2024 10:00

Gubernur Membuka Orientasi Anggota DPRD

PALANGKA RAYA-  Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran, Wakil Gubernur…

Selasa, 17 September 2024 14:55

GP Ansor Persiapkan Arah Dukungan di Pilkada

PALANGKA RAYA- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Tengah (Kalteng) dan…

Selasa, 17 September 2024 14:50

Pemprop Terus Lanjutkan Kebijakan Pro Rakyat

PALANGKA RAYA- Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk…

Selasa, 17 September 2024 14:49

DPRD Turut Mengawasi Jalannya Pilkada 2024

PALANGKA RAYA - Ketua sementara DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton…

Sabtu, 14 September 2024 09:21

Anggota DPRD Selesai Jalani Orientasi

PALANGKA RAYA - Seluruh pimpinan dan anggota DPRD Palangka Raya…

Jumat, 13 September 2024 11:29

Hadiri Paripurna, Wagub Tekankan Sinergi bersama DPRD Kalteng

PALANGKA RAYA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo…

Jumat, 13 September 2024 11:27

Cegah Konflik Masyarakat Adat dan Perusahaan

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Bambang Irawan,…

Jumat, 13 September 2024 09:54

Penanganan Stunting Perlu Kolaborasi Lintas Sektor

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers