SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 26 Oktober 2015 20:47
Diminta Serius Jaga Taman Nasional, Ini Pesan Khusus Menteri LHK kepada Bupati Pulang Pisau
RAWAN TERBAKAR: Taman Nasional Sebangau di Pulang Pisau memang kaya akan potensi alam dan satwa. Namun di musim kemarau, potensi kebakaran kerap melanda kawasan ini.

PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo diminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar untuk menjaga Kawasan Taman Nasional (KTN) Sebangau di Kecamatan Sebangau Kuala.

 Menurut Edy Pratowo, pesan khusus Menteri LHK tersebut sangat serius dan berdasar, pasalnya kondisi kebakaran saat ini sungguh hebat dan titik-titik api bisa terpantau  dengan mudah melalui satelit, dikhawatirkan menyasar kawasan Sebangau.

 Kepada awak media, Edy Pratowo menginstruksikan jajarannya untuk bisa menjaga kawasan Sebangau dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini.

 “Ibu menteri LHK meminta kami untuk benar-benar menjaga Sebangau, sebab kawasan tersebut sudah menjadi lokasi hutan lindung yang kaya potensi alam, hewan dan satwa liar,” kata Edy seusai melepas kepulangan menteri menggunakan empat helikopter dari lapangan di Desa Mantaren II, Sabtu (24/10) pekan tadi.

 Menurut Edy, hutan Sebangau sangat terkenal hingga mancanegara dan ekosistem yang bisa menarik peneliti. Kepada Menteri LHK dirinya menyampaikan kondisi terkini keadaan Hutan Sebangau.

 Beberapa waktu lalu, api sempat masuk ke daerah Sebangau tapi sempat dikendalikan. Kondisi lahan-lahan Sebangau didominasi lahan gambut, ini yang menyebabkan mudah terbakar.

 Taman Nasional Sebangau terbagi tiga wilayah yakni wilayah Pulang Pisau, wilayah Palangka Raya dan sebagian lagi masuk Kabupaten Katingan. Memang penanganannya harus memerlukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan daerah lain.

 “Daerah Sebangau termasuk wilayah yang rentan terjadi kebakaran, makanya jauh-jauh hari kami melakukan upaya pencegahan dengan melibatkan masyarakat, aparat desa dan menggandeng aktivis lingkungan,” terang Edy Pratowo.

 Edy menegaskan, musim kemarau tahun ini lebih panjang dan potensi api menyebabkan kebakaran lahan sangat besar serta sulit dihindari.

 Terpisah, ketika awak media ini mencoba mengkonfirmasikan kondisi terkini terhadap pengelolaan Kawasan Taman Nasional (KTN) Sebangau. Nomor kontak Dedy, pengelola KTN Sebangau tidak mengangkat, pesan singkat yang dikirim pun tidak dibalas. (ds/fm)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers